Kenapa Ada Anak yang Kurus Terus?

2 Juli 2018 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kurus (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kurus (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Melihat tubuh anak yang kurus terus meski sudah Anda beri makan teratur dalam porsi yang cukup banyak, tentu bisa menimbulkan kekhawatiran. Apalagi bila si kecil jadi anak yang paling kurus di sekolah atau di antara saudara-saudaranya.
ADVERTISEMENT
Bila mengalami hal ini, biasanya orang tua khususnya ibu langsung mengusahakan berbagai hal. Mulai dari menambah porsi makan anak, memberi susu, vitamin, madu, sampai ramuan herbal yang dipercaya bisa menambah berat badan anak.
Tapi bagaimana kalau anak tetap susah gemuk?
Tunggu dulu, Moms. Sebelum Anda jadi stres karena semakin khawatir, pikir dulu: Apa benar gemuk berarti sehat dan kurus itu tidak sehat? Belum tentu, kok! Tumbuh kembang anak, diukur dari berbagai faktor dan berat badan anak hanya salah satu-satumya.
Ilustrasi anak diperiksa oleh dokter.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak diperiksa oleh dokter. (Foto: Thinkstock)
Selain berat badan, pertumbuhan gigi geligi, kemampuan motorik halus dan kasar, kemampuan bahasa, pendengaran, kemampuan sosial, kemampuan pemahaman hingga komunikasi anak juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Apa artinya? Bisa saja, seorang anak terlihat kurus karena berat badannya kurang menurut umur tapi tinggi badannya sesuai umur. Atau justru berat badannya sesuai umur tapi tinggi badannya melebihi standar umur? Untuk mengetahui ini, orang tua perlu selalu memantau kurva atau grafik pertumbuhan sejak anak lahir hingga anak beranjak dewasa.
Dengan memantau kurva ini, kita dapat mengetahui pencapaian tumbuh kembang anak dari masa ke masa. Seharusnya, anak tumbuh secara teratur, bertahap ke atas, tidak mendatar maupun mengalami penurunan di dalam kurvanya sendiri.
Jadi bisa saja anak kurus tapi tetap bagus tumbuh kembangnya sesuai dengan catatan pada kurva dan bukan berarti ia sakit atau mengalami ketidakwajaran tumbuh, Moms.
ADVERTISEMENT
Memang, ada beberapa penyakit yang bisa membuat anak kehilangan selera makan atau menghambat perkembangan berat badan si kecil. Misalnya infeksi saluran pencernaan, infeksi paru-paru, infeksi saluran kemih, dan lain-lain.
Anak main sepeda (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak main sepeda (Foto: Pixabay)
Tapi anak yang kehilangan selera makan atau sulit bertambah berat badannya tidak otomatis pasti mengalami sakit ini, Moms. Apalagi bila anak tetap tampak bugar dan aktif. Pasalnya, anak yang kurus karena sakit atau tubuhnya tidak sehat umumnya akan terlihat lemas, pucat, tidak bergairah atau malas beraktivitas.
Karena itu diperlukan pemeriksaan oleh dokter bahkan mungkin beberapa tes untuk mengetahui apakah anak benar-benar sakit dan ini berpengaruh pada berat badannya.
Begitu juga dengan masalah kecukupan nutrisi anak yang sangat berhubungan dengan aktivitas maupun pola makannya. Bisa jadi anak memang sudah makan teratur tiga kali sehari bahkan ditambah dengan susu dan vitamin tapi tetap kekurangan berat badan karena aktivitasnya yang berlebihan. Ini sangat menentukan Moms, karena kebutuhan kalori anak tidak hanya harus disesuaikan menurut umur tapi juga aktivitas si kecil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, asupan nutrisi dalam makanan anak juga harus lengkap dan seimbang baik kuantitas maupun kualitasnya. Ini meliputi kandungan karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral dalam makanan anak. Untuk memastikan semua ini, cobalah berdiskusi dengan dokter ahli nutrisi.
Ilustrasi Berat Badan Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berat Badan Anak (Foto: Pixabay)
Bagaimana bila dokter tidak menemukan apa-apa dan menyatakan anak Anda baik-baik saja? Ya sudah, tidak usah bersedih atau jadi kecil hati memiliki anak bertubuh kurus. Mungkin anak Anda memang termasuk anak yang mungil?
Tidak perlu juga membanding-bandingkannya dengan anak lain. Belum tentu juga anak lain yang lebih gemuk dari anak kita itu lebih sehat, kan? Syukuri saja apa adanya.