Kenapa Anak Demam Hanya di Malam Hari

4 April 2019 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit demam Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit demam Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wajar bila orang tua merasa khawatir saat anak demam. Entah karena flu atau ketika sistem kekebalan tubuhnya terganggu. Apalagi, demam juga bisa jadi salah satu tanda adanya infeksi. Siapa yang tak cemas?
ADVERTISEMENT
Tapi kadang-kadang, demam yang dialami anak juga membuat orang tua bingung. Misalnya bila anak demam hanya pada malam hari. Kenapa, ya? Kok, siangnya baik-baik saja tiba-tiba malamnya demam hingga anak menjadi rewel atau terganggu tidurnya. Atau sebaliknya. Malamnya demam, lalu ketika pagi hari kondisi normal seolah tidak pernah terjadi apa-apa?
Ilustrasi mengukur suhu dengan termometer Foto: Shutterstock
Nah Moms, kita perlu lebih dulu memahami apa itu demam. Laman resmi Ikatan Dokter Anak (IDAI) menjelaskan, demam merupakan respon tubuh terhadap rangsangan yang datang dari luar atau dalam. Anak dikatakan demam bila suhu tubuhnya lebih dari 37°C. Sebab, suhu tubuh normal seorang anak berkisar antara 36,5°-37°C.
Salah satunya adalah infeksi. Akan tetapi tidak semua demam disebabkan oleh infeksi.
ADVERTISEMENT
Tingginya demam maupun kapan demam terjadi, tidak selalu menandakan beratnya penyakit, Moms. Jadi demam di malam hari, tidak berarti anak mengalami penyakit yang lebih berat dibandingkan bila demamnya terjadi di pagi hari. Demam juga dapat ditemui setelah anak pasca imunisasi.
Lantas, sebenarnya apa yang jadi penyebab anak demam hanya di malam hari? Berikut beberapa kemungkinannya.
Ilustrasi Anak Demam Foto: Shutterstock
1. Bakteri dari luar
Di malam hari, ada produk bakteri yang disebut pirogen yang bisa datang dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh. Bila masuk ke dalam tubuh, pirogen dari luar akan membuat tubuh memproduksi pirogen sendiri lantas menimbulkan demam pada tubuh.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Demam pada malam hari seringkali merupakan gejala pilek dan infeksi saluran pernapasan. Memang umumnya demam di malam hari ini hanya merupakan demam biasa yang disebabkan oleh pilek biasa. Tetapi demam di malam hari juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan yang lebih serius seperti laring, trakea, bronkitis, atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana membedakannya? Caranya dengan melihat berapa lama demam terjadi. Pilek biasa umumnya hanya menyebabkan anak demam tidak lebih dari 3 x 24 jam, sementara infeksi lainnya bisa bertahan lebih lama bergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
3. Infeksi saluran kemih
Bila anak mengalami infeksi saluran kemih, demam juga bisa terjadi. Biasanya, demam karena infeksi ini diikuti dengan rasa sakit pada saluran kemih. Jika mencurigai anak mengalami hal ini, segera periksakan anak ke dokter, Moms. Pasalnya, bila anak demam karena infeksi saluran kemih tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan membutuhkan obat-obatan tertentu.
4. Infeksi kulit
Demam di malam hari juga bisa disebabkan oleh infeksi kulit. Misalnya dari luka di salah satu bagian tubuh anak. Karena itu sebaiknya luka tersebut segera diobati.
ADVERTISEMENT
5. Peradangan
Selain infeksi, peradangan dalam tubuh dapat membuat anak mengalami demam hanya malam hari saja. Peradangan akibat reaksi alergi misalnya.
Ilustrasi Mengompres Bayi Demam Foto: Shutterstock
Jangan lupa, coba amati terus kondisi anak yang demam dengan seksama. Bawalah anak yang demam ke dokter bila ada tanda-tanda bahaya seperti:
ADVERTISEMENT