Kenapa Bau Mulut Bayi Enak dan Wangi?

13 Mei 2019 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mulut Bayi Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mulut Bayi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Anda tentu sepakat kalau bayi punya bau tubuh yang khas dan selalu menyenangkan untuk dicium. Bahkan, banyak ibu yang sangat suka mencium rahang atas bayi, area antara hidung dan mulut, karena di sanalah bagian yang wanginya menenangkan. Semua rasa lelah rasanya sirna ketika mencium bau wangi itu.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin juga terheran-heran kenapa bayi punya wangi mulut yang khas. Padahal si kecil belum rutin gosok gigi. Kenapa bisa begitu, ya?
Menurut Dr Harold Katz, ahli bau mulut sekaligus pendiri The California Breath Clinics dan pengembang TheraBreath, bayi memang jarang punya masalah mulut seperti halitosis (bau mulut tak sedap). Bayi juga jarang mengalami gingivitis atau peradangan gusi.
Ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Mengutip laman TheraBreath, salah satu alasannya karena mereka belum punya gigi. Jika sudah punya gigi, sisa makanan bisa menempel pada gigi sehingga terbentuk plak yang bisa membuat gigi membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
Alasan lain karena ASI yang ia konsumsi mengandung sel imun yang disebut fagosit. Fagosit dapat membasmi bakteri dalam mulut yang menyebabkan bau tak sedap. Oleh karena itu, bayi yang minum ASI punya bau mulut lebih yang lebih wangi dibandingkan bayi yang sudah minum susu formula.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bayi juga memproduksi banyak air liur yang membuat mulutnya selalu lembap. Kelembapan mulut, secara alami juga membatasi pertumbuhan bakteri.
Karena keistimewaan-keistimewaan itulah, bau mulut bayi lebih sedap dibandingkan bau mulut orang dewasa. Andai orang dewasa yang tidak sikat gigi berhari-hari, pasti baunya tidak bisa ditoleransi ya, Moms!
Ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Nah Moms, nikmatilah wangi mulut si kecil yang sedap itu selagi bisa. Sebab, ketika gigi susunya mulai tumbuh, yakni pada usia 6 bulan, bau mulut bayi mungkin sudah tak sewangi sebelumnya. Partikel MPASI yang ia konsumsi sudah bisa menempel pada giginya dan membentuk plak.
Oleh karena itu, ketika sudah punya gigi susu, Anda sudah harus rutin menggosok giginya dengan lembut. Meski tak sewangi dulu, tentu cinta Anda pada bayi masih sama besarnya ya, Moms.
ADVERTISEMENT