Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bila Anak Anda tengha belajar puasa, pastikan ia tidak melewati waktu sahur ya, Moms. Makan sahur sangat penting supaya tubuhnya tidak lemas akibat cairan tubuh yang kurang, serta gula darah tubuh yang juga menurun.
ADVERTISEMENT
Menu saat sahur juga perlu dicermati. Jangan sembarang makanan, tapi sebaiknya pilih yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak sehat, demi tetap menjaga kesehatan tubuh selama puasa.
Sumber karbohidrat bisa diperoleh dari beras merah, karena termasuk karbohidrat kompleks yang baik untuk mengindari kadar gula naik dan turun dengan drastis.
Sementara kandungan protein, bisa diperoleh dari daging atau ayam misalnya. Tapi, mana yang lebih baik untuk menu sahur anak?
"Ayam dan daging sama-sama protein dan mengandung berbagai mineral yang baik untuk tubuh, seperti Fe (zat besi), zinc, fosfor, vit B1, B2, B6, B12, dan sebagainya. Ayam juga sama mengandung selenium, zinc, mg, fosfor, dan lain sebagainya. Jadi, keduanya baik untuk sumber protein, berbagai mineral dan vitamin," jelas dr. Jovita Amelia, Sp.GK, dokter gizi klinik dari Ciputra Hospital, Jakarta, kepada kumparanMOM, Selasa (14/5).
ADVERTISEMENT
Ini artinya, baik ayam maupun daging merah bisa Anda sajikan untuk si kecil. Anda pun jadi bisa melakukan variasi pada menu sahur, selama mengandung kandungan gizi yang memang dibutuhkan tubuhnya.
Misalnya menu sahur hari ini nasi dan ayam rica-rica, sementara besok adalah sapi lada hitam dan kentang kukus.
Nah, pada kandungan lemak sehat, fungsinya adalah untuk memberi energi sepanjang anak puasa. Bisa diperoleh dari kacang-kacangan dan alpukat, bisa diberikan tepat di menu penutup sahur .