Lebih Baik Mana, Bayi Baru Lahir Pakai Gurita atau Tidak?

24 Maret 2019 12:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi pakai gurita. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi pakai gurita. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu baru, Anda mungkin akan mendapat beberapa nasihat atau tradisi turun temurun dari orang yang lebih tua untuk bayi baru lahir. Salah satunya adalah penggunaan gurita. Memakaikan gurita ke tubuh bayi dipercaya bisa membuat perutnya tidak buncit dan pusarnya tidak bodong. Tapi, benarkah hal itu?
ADVERTISEMENT
Moms, hal tersebut nyatanya tidak benar sama sekali. Hingga saat ini, belum ada satupun penelitian medis yang menunjukkan bahwa penggunaan gurita bisa mengecilkan perut bayi.
Melalui laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa sebaiknya bayi baru lahir tidak diberi gurita. Hal ini justru bisa mengganggu pernapasannya, karena bayi baru lahir lebih banyak bernapas menggunakan perut dan pusat aktivitas kehidupannya masih berlangsung di sekitar perutnya.
Anda tidak perlu khawatir apabila melihat perut si kecil terlihat besar saat baru lahir. Besar kecilnya perut bayi ditentukan oleh ketebalan kulit, lemak di bawah kulit, dan otot perut yang berfungsi menahan daya dorong isi perut.
Kulit bayi maupun lemak dan ototnya masih tipis karena belum berkembang sempurna, sehingga belum mampu menahan gerak usus yang mendorong keluar. Seiring bertambahnya usia, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya, Moms.
Merawat pusar bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
Begitu juga mengenai pusar si kecil. Anda tidak perlu khawatir pusarnya bodong.Pusar menonjol pada bayi baru lahir adalah hal yang wajar. Ini karena otot dinding perut bayi yang baru lahir masih lemah sehingga bisa membuat pusarnya terdorong keluar. Seiring berjalannya waktu, dinding perut bayi akan menjadi lebih kuat dan bentuk pusarnya pun akan mengalami perubahan. Jadi tak perlu diberi gurita, Moms.
ADVERTISEMENT
Anda juga tak perlu mempercayai nasihat orang tua terdahulu untuk menekan pusar bayi yang bodong dengan koin. Menempelkan apalagi menekan koin ke pusar bayi justru bisa menimbulkan infeksi. Apalagi kalau pusar bayi belum menutup dengan sempurna dan kering setelah puput.