Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena hingga usianya 6 bulan, bayi belum dapat mengangkat kepala atau berbalik posisi, posisi tidur bayi tentu jadi 'kewenangan' orang tua atau pengasuhnya. Tengkurap, menyamping atau telentang misalnya. Lantas mana yang sebenarnya lebih baik?
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, ternyata ada rekomendasi posisi tidur bayi yang aman, Moms!
Dijelaskan oleh Dr. Natharina Yolanda, American Academy of Pediatrics pada tahun 2016 memberi rekomendasi pada orang tua, pengasuh bayi dan para petugas kesehatan agar bayi diposisikan telentang setiap kali tidur sampai usia 1 tahun.
Tidur menyamping atau tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan karena diketahui berkaitan dengan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindroma kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan tempat kejadian, autopsi, dan riwayat penyakit
Bukan cuma SIDS, kematian bayi baru lahir yang berkaitan dengan tidur (sleep-related infant deaths) dapat disebabkan oleh kejadian terbekap, terperangkap, infeksi, penyakit metabolik, gangguan irama jantung, dan trauma.
ADVERTISEMENT
Meski tidak boleh tidur tengkurap, bayi disarankan untuk diletakkan pada posisi tengkurap saat ia bangun penuh dan diawasi. Meletakkan bayi seperti ini disebut dengan istilah tummy time dan sangat berguna untuk membantu proses perkembangan motorik bayi. Tapi sekali lagi, hanya saat bayi tengah bangun penuh dan selalui diawasi ya, Moms!