Lebih Baik Mana, Botol Kaca atau Plastik untuk Simpan ASI Perah?

31 Maret 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASI Perah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ASI Perah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan ASI perah, bekerja atau beraktivitas di luar rumah kini tidak perlu lagi jadi penghalang bagi ibu menyusui. Anda dapat memerah ASI untuk disimpan dan diberikan kepada bayi oleh keluarga atau pengasuh di rumah. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi bayi selama Anda tinggal pun tetap bisa terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Untuk menyimpan ASI perah (ASIP) sendiri, ada beberapa wadah yang bisa Anda gunakan, di antaranya botol kaca, botol plastik dan kantung plastik khusus ASIP.
Sebagai ibu baru, Anda mungkin saja bingung, kira-kira wadah apa yang akan Anda gunakan untuk menyimpan ASI perah. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan tiap-tiap wadah tersebut.
Ilustrasi Botol ASI Perah Foto: Shutter Stock
Botol kaca punya kelebihan bisa dipakai berulang kali, sehingga bisa menghemat bujet Anda. Meski begitu, botol plastik punya kelemahan yaitu rentan pecah dan memakan lebih banyak tempat di dalam freezer dibandingkan dengan kantung plastik ASIP. Karena terbuat dari kaca, botol ini terbilang berat meskipun kosong.
Ilustrasi ASI Perah Foto: Shutter Stock
Sementara botol plastik yang dijual di pasaran kini biasanya sudah dirancang khusus menyesuaikan dengan pompa ASI. Sehingga, Anda dapat memompanya langsung ke dalam botol ASIP lalu menyimpannya di dalam kulkas. Botol plastik untuk menyimpan ASI perah juga sudah dipastikan bebas BPA. Meski begitu, sama halnya dengan botol kaca, botol plastik juga memakan tempat penyimpanan yang lebih banyak, Moms.
Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter stock
Nah, jika Anda butuh wadah penyimpanan yang lebih ringan dan praktis, kantung plastik khusus ASIP bisa jadi solusinya, Moms. Plastik yang digunakan untuk menyimpan ASIP sudah bebas dari BPA, sehingga aman digunakan. Tapi, menggunakan kantung plastik untuk menyimpan ASI perah juga punya kekurangan. Misalnya saja lebih boros karena tidak bisa dipakai berulang kali dan lebih berisiko bocor.
ADVERTISEMENT
Lantas, wadah apa yang lebih baik digunakan untuk menyimpan ASI perah?
Moms, menurut protokol ABM (Academy of Breastfeeding Medicine), wadah penyimpan ASI yang disarankan adalah botol kaca atau botol plastik food grade yang bebas Bisphenol-A (BPA). Sehingga, ketiga jenis wadah tersebut aman dan boleh digunakan untuk menyimpan ASI perah. Anda bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.
Namun, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) lebih merekomendasikan untuk menyimpan ASI perah di dalam botol kaca. Menurut konselor menyusui AIMI, Miranda Virdi, botol kaca adalah media utama penyimpanan ASI perah (ASIP).
“Untuk bahan, AIMI menyarankan ibu menggunakan botol kaca. Botol kaca lebih mudah dibersihkan, tahan lama, dan lebih mudah ditemukan dibandingkan dengan botol plastik food grade yang bebas BPA” jelas Miranda Virdi, Konselor Menyusui dari AIMI saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir laman resmi AIMI, jika Anda memilih menggunakan botol kaca untuk menyimpan ASIP, Anda sebaiknya hanya mengisi 3/4 saja dari volume botol. Hal itu dilakukan untuk menghindari tutup botol terbuka atau botol pecah saat ASIP membeku.