Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lebih Baik Mana, Mencairkan ASI Perah dengan Alat atau Air Hangat?
19 Maret 2019 15:35 WIB
Diperbarui 1 Agustus 2019 15:53 WIB
ADVERTISEMENT
Memiliki persediaan ASI perah yang melimpah jadi hal yang membuat ibu menyusui merasa senang dan tenang. Dengan menyetok ASI perah, Anda tetap bisa memberikan ASI eksklusif meski sedang tidak bersama bayi. Misalnya saja saat Anda bekerja, Moms.
ADVERTISEMENT
ASI perah dapat disimpan di kulkas hingga 1 minggu, atau dibekukan di dalam freezer agar dapat bertahan hingga 3 bulan. Tentu saja, ASI perah (ASIP) yang dingin atau beku tidak bisa diberikan langsung pada bayi. Anda harus mencairkan dan menghangatkannya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi si kecil.
Anda bisa mencairkan dan menghangatkan ASI perah dengan beberapa cara. Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), ASIP beku sebaiknya dicairkan terlebih dahulu di dalam kulkas selama 12 jam sebelum diminum bayi. Namun, jika mendesak dan Anda butuh mencairkan ASIP lebih cepat, Anda bisa memilih menggunakan dua cara, yaitu menggunakan air atau menggunakan bottle warmer.
Ya Moms, Anda bisa mencairkan ASIP dengan meletakkan wadah ASI perah di bawah aliran air atau merendamnya di dalam air. Caranya, letakkan wadah ASIP di dalam mangkuk berisi air dengan suhu ruang. Lalu, secara bertahap, ganti air rendaman beberapa kali dengan air yang lebih hangat hingga ASI perah mencair.
ADVERTISEMENT
Jika Anda menginginkan cara yang lebih cepat lagi untuk mencairkan dan menghangatkan ASIP, Anda bisa memilih bottle warmer, Moms. Ya, beberapa merek bottle warmer kini bisa mencairkan sekaligus menghangatkan ASI perah.
Jika menggunakan bottle warmer, AIMI menjelaskan, Anda perlu memperhatikan cara kerjanya. Pastikan perubahan suhu terjadi secara bertahap dan alat benar-benar telah diuji kepada ASIP. Setelah ASI perah hangat, segera keluarkan dari warmer dan jangan dibiarkan untuk dihangatkan terus menerus.
Lantas, dari kedua cara itu, mana yang lebih baik untuk mencairkan dan menghangatkan ASI perah? Menggunakan air atau bottle warmer?
Moms, keduanya sama-sama boleh digunakan dan aman untuk mencairkan dan menghangatkan ASI perah. Sehingga, pilihannya kembali kepada preferensi dan kebutuhan Anda. Mencairkan dan menghangatkan ASIP menggunakan air memang lebih memakan waktu karena Anda harus berulang kali mengganti airnya secara bertahap. Meski begitu, cara manual ini lebih ekonomis dibanding menggunakan bottle warmer.
ADVERTISEMENT
Tapi, jika Anda ingin mencairkan dan menghangatkan ASIP lebih cepat, bottle warmer bisa jadi pilihan. Hanya saja, Anda harus merogoh kocek untuk membeli alatnya.
Di atas kedua pilihan itu, yang terpenting Anda harus ingat bahwa perubahan suhu untuk mencairkan ASI perah harus dilakukan secara bertahap. Hal itu penting untuk menjaga kandungan nutrisi dan antibodi di dalam ASIP. Jadi, jangan pernah coba-coba mencairkan ASI perah yang beku menggunakan air panas apalagi air mendidih, Moms.
Selain itu, ASI perah juga tidak boleh dipanaskan dengan microwave. Menurut AIMI, cara pemanasan ini, selain mengubah kandungan ASI juga dapat menimbulkan bintik panas di dalam ASI yang dapat menimbulkan luka bakar pada mulut dan kerongkongan bayi.
ADVERTISEMENT