Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lebih Baik Mana, Hati atau Ceker Ayam untuk Makanan Bayi?
21 Agustus 2019 11:04 WIB
Diperbarui 21 Agustus 2019 11:04 WIB
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis protein hewani yang bisa Anda berikan untuk makanan bayi . Salah satunya adalah sumber protein yang berasal dari ayam. Selain dagingnya, Anda juga bisa mengolah bagian tubuh ayam lainnya untuk dijadikan makanan bayi. Misalnya saja, hati atau cekernya.
ADVERTISEMENT
Tapi, manakah yang lebih baik, memberikan ceker atau hati ayam untuk diolah jadi makanan bayi ?
Moms, sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu manfaat dari kedua jenis protein hewani itu. Menurut ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, hati ayam aman untuk bayi, sehingga orang tua tidak perlu ragu memberikannya.
"Sementara ini belum ada kesepakatan soal menghindari hati hewan," ujar dr. Tan Shot Yen, saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Mengkonsumsi hati ayam diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak. Menurut USDA National Nutrient Database, 28 gram hati ayam atau sekitar setengah potong hati ayam mengandung sekitar 3,6 mg zat besi.
Kebutuhan zat besi bayi berusia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari, sedangkan anak berusia 1-3 tahun membutuhkan zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari. Jadi Anda tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan si kecil sesuai usianya.
Sementara itu, ceker ayam juga mengandung nutrisi yang baik untuk anak. Di antaranya mineral, protein, karbohidrat, vitamin A, folat, kalsium, fosfat, asam lemak omega 3. Kalsium yang terkandung di dalam ceker ayam mampu membuat gusi dan gigi anak sehat, serta bisa membantu menguatkan tulang si kecil. Tak heran kalau orang tua kita sering mengatakan, bila diberi ceker ayam bayi akan dapat lebih cepat berjalan.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika ditanya lebih baik memberikan hati atau ceker ayam untuk makanan bayi , jawabannya keduanya sama-sama baik, karena mengandung gizi tinggi untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Ingat saja kalau anak butuh mendapat asupan gizi seimbang setiap harinya, yang idealnya terdiri beragam jenis nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin.