Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika Anda kebetulan hamil pada bulan Ramadhan, jangan lewatkan kemudahan mendapatkan kurma ini, Moms. Jadikan kurma sebagai salah satu asupan rutin sebab buah asal Timur Tengah itu punya banyak manfaat baik untuk Anda maupun janin.
Berikut kebaikan kurma untuk ibu hamil per trimester:
Trimester Pertama
Pada fase ini, Anda akan mengalami morning sickness atau mual-mual, pusing, mudah merasa lelah, mood swing dan kurang tidur. Semua perubahan tubuh karena aktivitas hormon kehamilan itu akan menguras tenaga Anda. Kurma dapat menjadi sumber energi yang baik untuk melewati fase itu.
Mengutip laman Mom Junction, mengkonsumsi segenggam kurma dapat menyuplai cukup energi tanpa menambah kalori berlebih. Rasanya yang manis pun dapat memperbaiki mood Anda.
ADVERTISEMENT
Kurma juga kaya serat yang dapat menjaga sistem pencernaan ibu hamil agar tetap sehat. Apalagi ibu hamil sering terkena sembelit sejak trimester pertama karena ulah hormon progesteron yang membuat tubuh mencerna makanan lebih lama.
Trimester Kedua
Pertumbuhan bayi dalam kandungan berjalan pesat pada fase ini. Perut Anda juga mulai terlihat buncit.
Lanjutkan kebiasaan mengkonsumsi kurma pada trimester kedua, Moms. Sebab, kurma mengandung magnesium, protein, zat besi, dan vitamin K yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang janin serta mencegah ibu hamil terkena anemia.
Trimester Ketiga
Pada fase ini gangguan yang terjadi adalah bengkak pada kaki, pergelangan kaki, wajah, dan pergelangan tangan. Penyebabnya karena hormon-hormon kehamilan membuat tubuh menyimpan lebih banyak cairan dan garam. Nah, kurma mengandung kalium yang dapat menjaga keseimbangan cairan, garam, tekanan darah dan mencegah kram otot.
ADVERTISEMENT
Menariknya, kurma juga dapat membantu memperlancar persalinan. Mengutip laman First Cry Parenting, ibu yang rutin makan kurma terbukti mengalami pelebaran serviks sehingga mempercepat fase awal bersalin.
Penelitian juga menemukan bahwa 83 persen wanita yang makan kurma datang ke rumah sakit untuk bersalin dengan membran ketuban yang masih utuh dan hanya 28 persen dari mereka yang perlu diberi oksitosin sintesis untuk membantu kontraksi. Kurma ternyata dapat meningkatkan efek oksitosin yang dapat membantu sensitivitas rahim sehingga merangsang kontraksi.
Sebuah riset lain mengungkapkan 96 persen ibu hamil yang rutin makan kurma menjalani persalinan spontan, sedangkan wanita yang tidak makan kurma hanya 79 persen.