Mengenal 3 Jenis Posisi Sungsang pada Janin

17 Oktober 2019 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga jenis posisi sungsang pada janin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tiga jenis posisi sungsang pada janin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sampai usia kehamilan 36 minggu, janin di dalam kandungan sebenarnya terus berputar dan berganti posisi. Jika sudah memasuki usia 37 kehamilan, posisi janin yang benar dan aman untuk persalinan adalah kepala berada di bawah.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, tidak semua janin berada dalam posisi tersebut. Beberapa janin berada dalam posisi yang tidak normal mendekati waktu persalinan, misalnya seperti berbaring melintang atau posisinya melintang dengan kaki di bawah yang dikenal dengan istilah sungsang.
Dilansir Healthline, kehamilan sungsang sebenarnya tidak berbahaya jika belum memasuki hari perkiraan lahir. Namun, jika sudah memasuki waktu lahir, Anda harus waspada, Moms. Persalinan vaginal dengan posisi sungsang berisiko membuat bayi terjebak di jalan lahir dan pasokan oksigen bayi melalui tali pusat terputus. Sehingga, dokter biasanya menyarankan operasi caesar untuk persalinan dengan posisi janin sungsang.
Ilustrasi janin di dalam kandungan Foto: Shutterstock
Menurut American Pregnancy Associaton, ada beberapa alasan yang membuat posisi janin sungsang. Antara lain, sedang menjalani kehamilan kedua, kehamilan bayi kembar, memiliki riwayat kelahiran prematur pada persalinan sebelumnya, rahim memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, rahim berbentuk tak normal, dan wanita yang memiliki kelainan plasenta previa.
ADVERTISEMENT
Dilansir Web MD, ternyata posisi sungsang pada janin tidak hanya satu saja, Moms. Setidaknya ada 3 jenis posisi sungsang pada janin yang harus Anda ketahui dan waspadai, yaitu:
- Frank Breech. Posisi ini di mana bokong janin berada di bagian bawah sementara tungkainya berada di atas hampir menyentuh telinga.
- Incomplete Breech. Posisi sungsang ini yakni di mana kaki janin berada di atas kaki lainnya atau yang disebut sungsang tak sempurna.
- Complete Breech. Yaitu posisi sungsang sempurna dengan bokong janin berada di atas mulut rahim sedangkan kedua kakinya terlipat sempurna.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
Janin yang sungsang sebenarnya bukan kondisi berbahaya. Hanya saja kondisi tersebut mempersulit proses persalinan normal. Lantas, bisakah janin dikembalikan ke posisi normal yang memudahkan proses persalinan?
ADVERTISEMENT
Moms, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan posisi janin sungsang ke posisi normal. Meski tingkat keberhasilannya belum bisa ditentukan, tidak ada salahnya mencoba.
External version (EV)
External Version (EV) merupakan suatu prosedur di mana dokter akan mencoba mengubah posisi bayi ke posisi yang benar dengan melakukan penekanan pada permukaan perut Anda untuk memutar posisi bayi. Sebagian besar dokter menyarankan melakukan EV pada usia kehamilan 36-38 minggu. Meski begitu, teknik ini tidak direkomendasikan untuk semua wanita hamil, terutama jika Anda pernah mengalami pendarahan atau hamil bayi kembar.
Ilustrasi merangsang janin agar bergerak ke posisi normal. Foto: Shutterstock
Minyak Esensial
Beberapa ibu mengaku berhasil menggunakan minyak esensial, seperti peppermint di perut untuk merangsang janin bergerak ke posisi normal. Namun tetap ya, Moms, sebelum menggunakan minyak esensial tanyakan dulu kepada dokter Anda karena tak semua aman untuk setiap ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Knee Chest Position
Knee chest position, yakni melakukan gerakan mirip posisi sujud selama 15 menit, sekitar 2-3 kali dalam sehari. Dilansir Baby Center, lakukan posisi sujud tapi jangan sampai paha Anda menekan perut dan beri sedikit jarak.
Breech Tilt
Breech tilt merupakan gerakan berbaring di atas matras atau alas apapun yang nyaman, lalu mengangkat kaki ke bantalan yang lebih tinggi, misalnya sofa atau bantal yang telah ditumpuk-tumpuk. Melakukannya tiga kali sehari selama 10 menit dipercaya dapat mengubah posisi janin di dalam perut.