Perut Ibu Hamil Terpukul, Berbahayakah bagi Janin?

17 September 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
janin Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
janin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika sedang hamil, pertanyaan-pertanyaan seputar janin bisa jadi memenuhi kepala Anda. Apakah boleh ini atau itu, apakah bahaya jika melakukan ini atau itu, amankah memakan ini atau itu, dan segudang pertanyaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dan mungkin salah satu yang kerap jadi pertanyaan adalah: Apakah perut ibu hamil, yang baik disengaja atau tidak disengaja dipukul dapat membahayakan janin yang dikandungnya?
Janin di dalam kandungan Foto: Pixabay
Seperti dikutip dari Very Well Family, semua tergantung pada usia berapa kandungan Anda dan seberapa kencang pukulan tersebut, Moms.
Saat Anda hamil trimester pertama, dinding rahim mulai menebal. Artinya, hal ini menjadi pelindung bagi janin dari tekanan atau keguguran.
“(Tubuh ibu) menyediakan tempat yang aman dan terlindungi untuk janin yang berada di kantung ketuban serta dilindungi oleh otot-otot rahim dan perut," kata Owen Montgomery, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Allegheny University of the Health Sciences, seperti dikutip dari Parents.
Selain berada di tempat yang aman, tulang panggul yang keras juga menjadi tameng untuk melindungi janin yang terkena pukulan dari luar. Pada saat ini pula, keguguran akibat dipukul juga jarang terjadi, Moms.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya bagaimana jika pukulan terjadi pada trimester kedua dan ketiga? Lagi-lagi tubuh Anda akan melindunginya walau rahim makin membesar di atas tulang panggul. Sebab, cairan ketuban dan plasenta akan bertugas menjaga si kecil yang masih berada di dalam perut.
ibu hamil diperiksa dokter Foto: Shutterstock
Tidak hanya itu, bayi yang masih di dalam perut juga dilindungi oleh cairan ketuban, dinding rahim dan otot-otot perut, sehingga cukup aman jika ada pihak luar yang memukul perut Anda. Dan apabila terjadi suatu masalah, biasanya yang terkena adalah bagian plasenta.
Jadi Moms, bayi Anda sebenarnya tetap aman jika ada pukulan maupun benturan yang mengenai perut selama tidak kencang. Namun jika setelah terjadi pukulan Anda merasa bayi tidak seaktif seperti biasanya atau mengalami pendarahan, keputihan, kontraksi, atau kram dalam waktu 12 jam dari kejadian, segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter kandungan.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk menceritakan kronologis pukulan tersebut dan ajukan beberapa pertanyaan seperti: Apakah gejala atau reaksi yang dialami normal, pukulan seperti apa yang berbahaya buat janin, hingga kegiatan apa yang sebaiknya dihindari agar kondisi kehamilan tidak memburuk. Nantinya, dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan berbagai tes kesehatan.