Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Home Birth, Metode Melahirkan di Rumah dan Aturan Mainnya
27 Februari 2019 12:18 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Home birth merupakan metode melahirkan yang dilakukan di rumah dengan mendatangkan bidan atau tenaga medis profesional dalam prosesnya.
ADVERTISEMENT
Metode persalinan ini sebenarnya tak asing bagi orang Indonesia, Moms. Terutama di sejumlah daerah yang masih cukup sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Meski begitu, proses melahirkan di rumah juga kembali naik daun bukan karena terbatasnya akses pelayanan kesehatan, melainkan pilihan calon ibu yang lebih menginginkan suasana nyaman rumahan dan proses yang alami.
Kendati tak asing, melahirkan dengan cara ini harus diperhatikan dengan baik-baik. Dikutip dari laman WebMD, bila Anda tertarik melakukan persalinan dengan cara ini, pastikan Anda dan si janin dalam keadaan sehat. Anda juga harus berada dalam kehamilan yang normal dan tidak berisiko tinggi, seperti punya diabetes, HIV, hepatitis, tekanan darah tinggi, atau lupus.
Anda juga tidak disarankan melakukan metode melahirkan dengan cara ini, bila sebelumnya pernah operasi sesar atau melahirkan dengan cara prematur. Anda yang sedang mengandung anak kembar, maupun si bayi diperkirakan memiliki berat badan lebih dari 8 kilogram, juga tidak dianjurkan melalui metode bersalin ini.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mantap bersalin di rumah, usahakan jarak rumah Anda dengan rumah sakit terdekat dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 15 menit, akibat terjadi hal-hal yang tak diinginkan sebab masih bisa berisiko terjadi. Di antaranya:
- Bayi yang lahir di rumah berkemungkinan lebih sering punya warna kulit dan denyut nadi tidak sebaik bila melahirkan di rumah sakit. Bila si bayi mengalami kondisi ini, bisa jadi merupakan pertanda adanya komplikasi dan harus segera ditangani.
- Jika Anda atau si bayi butuh perawatan medis darurat, penanganan bisa saja tertunda karena harus menempuh perjalanan ke rumah sakit dahulu untuk memperoleh aksesnya.
- Dan bayi yang lahir di rumah, dua atau tiga kali lebih berisiko meninggal tak lama setelah lahir.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, konsultasikan dan pertimbangkan secara matang-matang sebelum mantap pilih cara melahirkan ini, Moms.
Penulis: Nanda Saputri