Mengenal Tanda Hamil Palsu, Anda Pernah Mengalaminya?

18 September 2018 16:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tanda hamil palsu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda hamil palsu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tanda hamil bagi sebagian perempuan memang membingungkan. Beberapa gejalanya hampir mirip dengan yang Anda rasakan menjelang menstruasi. Alhasil, banyak perempuan yang tidak menyadari kehamilannya hingga akhir trimester pertama.
ADVERTISEMENT
Namun sebaliknya, ada kalanya tanda-tanda hamil terasa jelas. Anda sangat percaya sedang mengandung karena merasa mual, berat badan bertambah, dan bahkan merasa sakit punggung. Padahal kenyataan tak ada janin yang berkembang.
Kasus langka ini disebut hamil palsu atau pseudocyesis dan lebih merupakan masalah psikologis. Dilansir WebMD, belum diketahui jelas penyebab hamil palsu. Namun para dokter menduga, gejala-gejala yang dirasakan perempuan dengan pseudocyesis disebabkan oleh keinginan yang kuat untuk hamil.
Sebagian perempuan yang punya masalah kesuburan, beberapa kali keguguran, mendekati masa menopause, atau sangat ingin menikah berpotensi untuk mengalami hamil palsu. Meski disimpan dalam-dalam, mereka punya hasrat kuat untuk hamil.
Tanda hamil palsu dirasakan karena ingin punya anak (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Tanda hamil palsu dirasakan karena ingin punya anak (Foto: Unsplash)
Keinginan itu lama-kelaman menjadi sugesti. Otak kemudian menyalahartikan sinyal-sinyal tersebut sebagai kehamilan sehingga menggerakan tubuh untuk melepaskan hormon-hormon tertentu. Gejala-gejala hamil pun muncul sungguhan, seperti payudara dan perut yang membengkak bahkan sensasi gerakan janin dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Dilansir Health Line, tanda hamil palsu kadang berlansung lama sehingga orang-orang di sekitar perempuan itu ikut percaya ia hamil sungguhan. Berbeda dengan keguguran, pada hamil palsu tidak pernah ada pembuahan dan janin yang berkembang.
Teori lain menyatakan bahwa hamil palsu bisa berkaitan dengan depressive disorder. Gangguan ini menyebabkan perubahan kimiawi pada sistem syaraf. Akibatnya, gangguan tubuh yang mirip dengan gejala hamil pun muncul.
Berat badan bertambah adalah salah satu tanda hamil (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Berat badan bertambah adalah salah satu tanda hamil (Foto: Unsplash)
Jangan heran jika perempuan yang hamil palsu pun perutnya membuncit. Mirip seperti ibu mengandung sungguhan memang, tapi tak ada bayi di rahimnya. Buncit itu bisa disebabkan oleh gas, lemak, urin, atau feses.
Menariknya, pseudocyesis juga bisa terjadi pada laki-laki. Hamil palsu biasanya menyerang laki-laki yang pasangannya sedang hamil. Rasa simpati yang terlalu besar membuatnya merasakan gejala-gejala hamil, seperti sakit punggung, mual, dan lain-lain. Untungnya kasus hamil palsu terhitung masih langka.
ADVERTISEMENT