Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menu MPASI 4 Bintang untuk Bayi, Apa Maksudnya?
24 Juli 2018 17:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Jika bayi Anda sudah menginjak usia 6 bulan, maka ia perlu mendapat makanan pendamping ASI (MPASI ). Banyak pakar menyarankan, jika di 14 hari pertama bayi makan lebih baik diberikan menu tunggal saja, yaitu menu yang hanya terdiri dari satu bahan makanan saja. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui gejala alergi yang bisa diderita anak karena suatu makanan. Namun, jika Anda langsung memberikan menu 4 bintang di awal-awal bayi makan juga tak masalah, Moms. Hal tersebut juga direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
ADVERTISEMENT
Tapi sebagian dari Anda mungkin masih asing dengan menu MPASI 4 bintang. Sebenarnya, apa sih maksudnya?
Dikutip dari maternitynest.com, menu MPASI 4 bintang adalah makanan yang mengandung empat unsur gizi. Pertama karbohidrat, yang bisa diperoleh dari beras merah, berah putih, jagung dan ubi-ubian. Kedua protein, hewani yang bisa diperoleh dari daging ayam, daging sapi, telur atau ikan. Ketiga protein nabati yang bisa didapat dari kacang-kacangan seperti tempe, tahu, kacang merah atau kacang polong. Dan keempat sayuran seperti bayam, labu, brokoli, wortel dan lain-lain.
Tujuan pemberian MPASI 4 Bintang pun sangat penting untuk pertumbuhan si kecil, yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi lainnya, agar si kecil terhindar dari mal nutrisi, berat badan rendah, ataupun stunting di kemudian hari.
Menu MPASI 4 bintang disarankan dikonsumsi pada setiap jam anak makan makanan pokok. Sedangkan di sela-sela waktu makanan pokoknya, Anda bisa memberikan si kecil buah-buahan atau camilan sehat supaya nutrisnya tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mengkreasikan menu MPASI 4 bintang sendiri di rumah sesuai dengan makanan kesukaan anak, Moms. Apakah itu bubur, sup, ataupun sayuran tumisan. Jangan takut untuk menambahkan bumbu aromatik seperti bawang merah, bawang putih atau bawang bombay agar selera makan si kecil bertambah. Menurut para ahli, bumbu aromatik juga bisa menjadi bumbu alami pengganti gula dan garam dalam makanan bayi agar rasanya tak terlalu hambar.