Merangkak Bisa Mengasah Kemampuan Visual Bayi, Ini Alasannya

23 September 2018 18:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Tingkah bayi merangkak memang menggemaskan. Selain lucu, merangkak merupakan salah satu masa penting bagi perkembangan motorik bayi. Melalui merangkak, bayi dapat lebih intensif mempersiapkan otot dan sarafnya menuju berbagai gerakan lain yang lebih matang atau sempurna.
ADVERTISEMENT
Dilansir Baby Center, bayi umumnya mulai merangkak saat memasuki usia tujuh sampai sepuluh bulan. Merangkak punya banyak manfaat untuk bayi, sehingga orang tua sebaiknya memastikan bayi bisa merangkak sebelum berjalan.
Bayi merangkak cenderung lebih sensitif terhadap letak suatu benda, seberapa besar benda dan apakah benda itu bisa dipindahkan atau tidak. Merangkak juga bisa membantu bayi belajar menilai jarak dan ketinggian. Ini semua merupakan konsep pemahaman yang sangat penting untuk tumbuh kembanganya.
Tidak hanya itu, mengutip laman Kid Spot, merangkak ternyata bisa meningkatkan kemampuan visual bayi, Moms. Pasalnya saat bayi merangkak, pandangan si kecil akan lurus ke depan sehingga dapat menjadikan mata bayi memiliki pandangan yang tajam dan jauh ke depan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga bisa membantu bayi untuk mengatur kemampuannya dalam melihat sebuah benda. Sebab, saat bayi merangkak, ia biasanya akan memiliki tujuan untuk meraih suatu benda. Hal tersebut membuat penglihatan bayi menjadi lebih fokus. Dalam jangka panjang, hal ini membantu keterampilan anak dalam menangkap, mengemudi atau menulis kelak.
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Lantas, bagaimana cara menstimulasi bayi merangkak?
Rajinlah mengajak bayi tummy time atau bermain dengan posisi tengkurap, Moms. Dikutip dari laman Mom Junction, bayi merangkak diawali dengan kemampuan tubuhnya menahan kepala saat tengkurap dengan bertumpu pada perutnya. Semakin sering bayi tengkurap atau tummy time, maka otot perutnya juga akan semakin kuat.
Jadi, sering-seringlah merangsang bayi agar mengangkat kepala, perut dan tubuhnya dengan posisi tengkurap. Saat anak tengkurap coba panggil namanya atau tarik perhatiannya dengan mainan favoritnya agar ia terpacu mengangkat kepalanya.
ADVERTISEMENT