Moms, Ini Tanda Hamil Anggur yang Perlu Anda Waspadai

24 Agustus 2018 8:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hamil Anggur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hamil Anggur (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Hamil anggur atau dalam bahasa ilmiah disebut molar pregnancy, merupakan sebuah tanda hamil, di mana sel telur yang dibuahi tidak berkembang menjadi janin, melainkan menjadi sel-sel abnormal yang berkembang menyerupai gelembung putih berisi cairan. Banyak ibu yang tidak menyadari sedang mengalami hamil anggur karena tandanya sangat mirip dengan kehamilan normal, Moms.
ADVERTISEMENT
Namun, Anda patut curiga, jika setelah beberapa waktu ada gejala-gejala lain yang muncul, seperti:
Pertama, munculnya pendarahan dari vagina yang berwarna cokelat gelap hingga merah terang pada awal kehamilan (trimester pertama).
Kedua, Anda kerap kali mengalami mual dan muntah yang berlebihan. Kondisi mual dan muntah ini berbeda jika dibandingkan dengan kondisi mual dan muntah yang normal dialami ibu hamil pada trimester pertama. Mual dan muntah sebagai ciri adanya kehamilan anggur, terjadi dengan sangat hebat dan dalam frekuensi yang juga sangat sering.
Ketiga, munculnya rasa nyeri pada tulang panggul. Kondisi ini disebabkan karena adanya hipertiroidisme yang menyebabkan meningkatnya kadar hormon tiroid pada tubuh.
Lalu ada juga gejala lainnya seperti: munculnya kista pada ovarium, meningkatnya tekanan darah dalam tubuh, timbul penyakit hipertiroid seperti kelelahan, gugup, detak jantung tidak teratur, dan tubuh sering mengeluarkan keringat secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa penyebabnya? Hamil anggur terjadi karena ada ketidakseimbangan kromosom selama kehamilan. Pada kehamilan normal, sel telur yang dibuahi harusnya mengandung 23 kromosom dari ayah dan 23 kromosom dari ibu.
Ibu hamil (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil (Foto: Unsplash)
Untuk mendeteksi hamil anggur, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah dan USG di trimester pertama kehamilan. Kondisi positif terdiagnosis hamil anggur akan menunjukkan beberapa hasil seperti, adanya kista plasenta tebal yang mengisi rahim, tidak adanya embrio, dan tidak ada cairan ketuban.
Dokter biasanya akan melakukan pengangkatan jaringan abnormal tersebut melalui beberapa prosedur seperti kuret.
Jika sudah menjalankan pengangkatan jaringan abnormal, Anda biasanya akan disarankan untuk tidak segera hamil dalam beberapa bulan ke depan hingga menyelesaikan program monitoring hormon Anda.