news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Moms, Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Anak Sakit Tifus

18 Agustus 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak demam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak demam. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tifus atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang cukup sering menimpa anak. Penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi ini biasanya ditularkan dari satu orang ke orang lain dan menular melalui kotoran (fecal-oral). Ya, penyakit tifus ini sangat erat kaitannya dengan higienitas seseorang.
ADVERTISEMENT
Gejala tifus bisa datang secara tiba-tiba, bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak diobati, gejala tifus akan memburuk seiring waktu.
Jika demam tifoid ini tidak kurun turun dalam jangka waktu dua sampai tiga minggu, maka Anda perlu waspada, Moms.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tifus berbahaya di akhir minggu kedua demam atau awal minggu ketiga, karena sering kali muncul komplikasi pada periode tersebut. Komplikasi akibat infeksi tifoid salah satunya berupa peritonitis dan terbentuknya perdarahan pada saluran pencernaan atau perforasi. Komplikasi tersebut disebabkan oleh kuman Salmonlla typhi yang “menggerogoti” lapisan mukosa usus.
Anak yang sakit tifus sering kali menolak untuk minum, dan sering muntah-muntah. Hal ini jelas bisa membuat si kecil jadi dehidrasi dan kekeringan. Dalam kasus terburuk, anak bisa kehilangan kesadaran karena tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua, ketika mendapati anaknya terserang tifus?
Bila orang tua mendapati anaknya sedang demam, jangan panik. Berikan obat penurun panas saat anak sedang demam. Untuk meredakan demam, kompres anak dengan air hangat di daerah lipat ketiak dan pangkal paha selama 15 menit. Jangan lupa berikan anak minum sesering mungkin agar tidak dehidrasi.
Ilustrasi kompres anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kompres anak. (Foto: Thinkstock)
Selain itu, pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup agar demam tidak semakin tinggi. Anda masih bisa memberikan sayur dan buah pada anak. Tapi yang paling penting, pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, karena ketika penyakit ini menyerang, anak jadi lebih mudah untuk muntah. Jadi jangan sampai anak dehidrasi karena kekurangan cairan ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Bila dalam tiga hari kondisi anak tidak kunjung membaik, bawalah anak berobat ke dokter setempat.
Selain menggunakan obat penurun panas, pengobatan tifus juga meliputi antibiotik. Pengobatan juga tidak harus dilakukan di ruang rawat inap. Anak masih dapat berobat jalan selama anak tersebut masih dapat minum. Namun, bila anak sama sekali tidak mau minum dan lemas, dokter biasanya akan menyarankan rawat inap.