Mungkinkah Stretch Mark Tidak Muncul saat Hamil?

21 Maret 2019 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perut ibu hamil tanpa stretch mark Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut ibu hamil tanpa stretch mark Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap ibu hamil memang harus siap mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya. Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah stretch mark, karena dikhawatirkan dapat bersifat permanen dan hanya bisa disamarkan. Ya Moms, stretch mark atau guratan yang biasa muncul pada perut, payudara, paha, atau bahkan bokong, tentu bisa mengganggu penampilan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyebalkan secara visual, stretch mark juga sering menimbulkan rasa gatal. Sebab kulit pada area itu meregang dan kehilangan elastisitasnya.
Namun stretch mark memang sangat umum terjadi. Mengutip laman Health Line, 50-90 persen ibu hamil mendapatkan stretch mark.
Ilustrasi perut gatal saat hamil Foto: Pixabay
Mungkinkah hamil tanpa muncul stretch mark, Moms?
Ibu hamil memang bisa melakukan serangkaian perawatan untuk mencegah munculnya stretch mark. Misalnya dengan minum banyak air putih serta mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C,D,E, zat besi, omega-3 dan protein.
Anda juga perlu menahan diri untuk menggaruk perut Anda saat gatal. Sebab jika digaruk, kulit Anda yang sedang meregang akan mudah terluka. Alih-alih menggaruknya, ibu hamil bisa mengoleskan krim pelembab kaya kolagen untuk mencegah munculnya stretch mark.
ADVERTISEMENT
Melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, apakah memastikan stretch mark tidak muncul?
Tidak juga Moms. Pada sebuah penelitian yang dipublikasi BMC Pregnancy and Childbirth, 78 persen responden mengaku rutin menggunakan krim untuk mencegah stretch mark. Mereka bahkan mencoba 2-3 produk. Sekitar 58,5 persen wanita hamil yang menggunakan produk-produk pelembab itu masih mengalami stretch mark.
ibu hamil minum air. Foto: Shutterstock
Muncul atau tidaknya stretch mark juga tergantung jenis kulit Anda. Sebagian orang punya kulit yang lebih elastis sehingga berisiko rendah untuk muncul stretch mark.
Peran genetika ternyata juga memengaruhi. Jika Anda memiliki ibu, ayah, atau nenek-kakek yang punya banyak stretch mark, Anda lebih berpotensi memilikinya juga.
Sebagian ahli percaya cara terbaik untuk mencegah timbulnya stretch mark adalah dengan mengkontrol berat badan saat hamil. Naik berat secara perlahan dan stabil.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk membuat jadwal olahraga rutin. Diskusikan pula makanan yang bisa ibu hamil hindari agar berat badan tak naik secara ekstrem.
Tapi sebenarnya ibu hamil juga tak perlu khawatir berlebihan, sebab umumnya stretch mark akan memudar pada 6-12 bulan usai bersalin.