Panduan Melakukan Pijat Bayi yang Benar

Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock

Meski saat ini banyak tersedia tempat baby spa dan terapis, pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang tua sendiri. Ya Moms, ada banyak manfaat yang bisa didapat orang tua dan bayi dari aktivitas tersebut. Misalnya saja bisa meningkatkan bonding antara orang tua dan anak, memberikan rasa nyaman pada bayi karena mendapat sentuhan dari orang tuanya, serta bisa membuat orang tua lebih percaya diri dalam mengurus buah hatinya.

Meski begitu, memijat bayi tidak boleh sembarangan. Bila hendak melakukannya, Anda harus paham betul teknik yang tepat dan aman. Ingat, tulang bayi masih rawan dan kulitnya pun lebih sensitif, sehingga Anda harus berhati-hati.

Mengutip The Baby Book terbitan DK Publishing, berikut beberapa teknik singkat seputar pijat bayi.

Pijat Kaki Bayi

Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock

Usap dan tekan secara perlahan kaki bayi. Gunakan minyak yang tidak mengandung bahan kimia untuk membuat otot-otot kakinya rileks. Untuk memijat telapak kaki, Anda bisa memijatnya menggunakan jempol Anda. Caranya dengan menekan lembut telapak kaki bayi lalu elus dengan gerakan circular motion (gerakan memutar).

Pijat Tangan Bayi

Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock

Setelah selesai memijat kedua kaki bayi, Anda bisa melanjutkan memijat tangannya. Lakukan gerakan yang sama seperti Anda memijat kaki bayi. Anda juga bisa memijat telapak tangan bayi menggunakan jempol Anda.

Pijat Dada Bayi

Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock

Anda selanjutnya bisa memijat bagian dada bayi. Nah Moms, untuk bagian yang satu ini, Anda harus sangat berhati-hati. Pastikan tidak ada tekanan berleihan saat memijat dadanya.

Anda hanya perlu mengoleskan minyak ke atas dada bayi dengan menggunakan satu atau kedua tangan. Usap secara berulang di area perut dan dada agar tidak ada gas yang menumpuk di dalam perutnya.

Pijat Punggung Bayi

Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock

Jika sudah selesai memijat dadanya, balikkan badan bayi ke posisi tengkurap dan kembali usapkan minyak di punggungnya. Usap punggungnya dengan menggunakan tangan Anda.

Meski begitu, menurut instruktur pijat bayi bersertifikat, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, Anda sebaiknya belajar langsung pada instruktur bersertifikat bagaimana cara melakukan pijat bayi yang benar.

"Sebaiknya orang tua memang harus belajar langsung kepada instruktur bersertifikat. Karena kan belajarnya harus praktik langsung biar benar, jadi enggak mengira-ngira saja," jelas dr. Ameetha yang juga konselor laktasi di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Ilustrasi minyak untuk pijat bayi. Foto: Shutterstock

Selain itu, dr. Ameetha juga menambahkan kalau sebaiknya Anda menggunakan minyak yang tidak mengandung bahan kimia untuk memijat bayi. "Indikator aman itu, kalau kemakan ibu, enggak kenapa-kenapa. Seperti minyak kelapa itu justru boleh digunakan," paparnya.

Nah Moms, jangan lupa juga untuk berkomunikasi dengan bayi saat sedang memijatnya. Hal itu bisa membuat Anda lebih mengerti bahasa tubuh bayi, serta membuat si kecil lebih bahagia saat dipijat.

------------------------------------

Masih ada artikel-artikel seputar pijat bayi yang kumparanMOM siapkan untuk Anda. Agar betul-betul paham, yuk baca habis semuanya!