Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Penting! Fase Merangkak Optimalkan Fungsi Otak Kanan dan Kiri Bayi
26 September 2018 14:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak sumber dan ahli menyebutkan bahwa fase bayi merangkak begitu penting, Moms. Bukan hanya sebagai fondasi kuat ia sebelum mantap berjalan, tapi bagi Annelia Sari Sani dari Petak Pintar Center for Learning Problems dan Klinik Psikologi RSAB Harapan Kita kepada kumparanMOM, merangkak merupakan fondasi penting bagi perkembangan otak.
ADVERTISEMENT
Agar otak bagian kiri dan kanan bayi bisa sama-sama baik, maka perlu dilatih secara bersamaan, Moms. Lewat merangkak, membuat bayi bergerak sambil mengoordinasikan antara otak kanan dan kirinya.
Dilansir laman ILS Learning Corner, keseimbangan dua belahan otak ternyata tidak seutuhnya bawaan dari lahir, sehingga memang perlu dilatih.
Nah, fase merangkak yang mengharuskan bayi menggerakkan sisi tubuh kanan dan dan kiri dengan seirama, ternyata memancing dua belahan otaknya untuk saling berinteraksi. Interaksi ini menghasilkan koordinasi dua belahan otak sehingga keduanya bekerja secara seimbang.
Saat merangkak, otak juga mengasah penglihatan binokular yang membantu kedua mata berkoordinasi dengan baik. Ia belajar mengukur jarak dan fokus untuk mencapai tujuan. Proses ini mengembangkan koordinasi antarbelahan otak dan membantu mata untuk fokus.
ADVERTISEMENT
Tentu manfaat dari fase bayi merangkak tak hanya berhenti saat ia masih bayi. Keseimbangan otak kanan dan kiri yang ia latih dalam fase merangkak akan membantu kemampuan belajarnya di sekolah nanti. Kemampuan visualnya yang matang juga menolongnya saat belajar membaca, menulis, dan aktivitas olahraga kelak.
Keseimbangan antara otak kanan dan kiri ini ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisiknya. Terkait mental, ia cenderung lebih percaya diri.
Otak kiri bertanggung jawab atas kemampuan logika, analisis, objektif dan rasional. Belahan ini berfungsi untuk memproses bahasa, fakta, sains, matematika, dan mengatur strategi.
Sementara otak kanan mengatur perasaan, imajinasi, dan pemikiran subjektif. Belahan kanan berperan dalam kreativitas, intuisi, proses visual, dan multi-tasking. Sungguh disayangkan kan, kalau kedua belahan otak ini bekerja dan berkoordinasi seimbang?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, fase bayi merangkak memang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Yuk, stimulasi si kecil agar ia tidak melewatinya!