Pentingnya Mengajari Balita Menggunting

9 Juli 2018 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita menggunting kertas.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita menggunting kertas. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua, melarang balitanya menggunakan gunting karana takut si kecil terluka. Padahal, anak-anak justru perlu diajari balita cara menggunakan gunting.
ADVERTISEMENT
Demikian menurut Kimberly Wiggins, OTR, seorang ahli terapi okupasi berlisensi di New York, yang mengkhususkan diri dalam pediatri dan telah mendapat banyak penghargaan atas kontribusinya yang dianggap sangat signifikan membantu banyak anak secara nasional di Amerika Serikat.
Pasalnya, penggunaan gunting membutuhkan dan meningkatkan banyak tugas perkembangan anak Moms. Bila Anda ingin mengikuti tahap perkembangan yang sesuai, seharusnya anak sudah mulai belajar menggunting pada usia 2 tahun.
Kenapa harus dari usia 2 tahun? Apakah tidak terlalu dini? Dijelaskan oleh Wiggins, ada 3 alasan kuat untuk ini. Simak saja penjelasannya:
Melatih Otot-otot Kecil di Telapak Tangan Anak
Kegiatan menggunting memungkinkan seorang anak untuk membangun atau melatih otot-otot kecil di telapak tangannya, karena dia harus terus membuka dan menutup tangan. Otot-otot yang terlatih dengan kegiatan menggunting inilah yang juga anak gunakan ketika anak sedang menulis, menggambar atau memegang apa saja dengan cengkeraman.
ADVERTISEMENT
Misalnya, seorang anak perlu memegang sikat gigi, sendok atau garpu, dan menarik celananya setiap hari. Terbayang kan, betapa penting dan banyak dampaknya?
Koordinasi Mata dan Tangan
Menggunting dapat melatih dan meningkatkan kemampuan penggunaan koordinasi mata-tangan anak. Artinya anak harus dapat menggunakan penglihatannya, memproses apa yang mereka lihat, dan kemudian dapat menggerakkan tangan mereka saat mereka melihat sesuatu.
Ini bukan hal yang mudah, lho. Sebab membutuhkan otak untuk bekerja dengan dua sistem. Kemampuan koordinasi mata-tangan ini akan digunakan sepanjang hari (dan seumur hidupnya!) oleh anak. Digunakan saat anak menangkap atau melempar bola atau menggunakan sendok untuk meraup makanan yang mereka inginkan misalnya.
Ilustrasi balita menggunting kertas.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita menggunting kertas. (Foto: Thinkstock)
Menggunakan koordinasi Bilateral
Kegiatan menggunting juga mendorong anak untuk menggunakan koordinasi bilateral. Ini berarti bahwa anak dapat menggunakan kedua sisi tubuhnya pada saat yang bersamaan. Misalnya, ketika memotong lingkaran, seorang anak harus memegang kertas dengan satu tangan (dan terus memutarnya) sementara tangan yang lain membuka dan menutup gunting dan bergerak maju untuk memotong.
ADVERTISEMENT
Koordinasi bilateral (menggunakan kedua tangan, sementara masing-masing melakukan sesuatu yang berbeda) juga sangat penting dan digunakan sepanjang kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat hendak memakai jaket atau celana, mencuci piring, membuka amplop, hingga mengemudi.
Singkatnya, ada begitu banyak hal yang manusia lakukan setiap hari secara terus-menerus dengan menggunakan otot-otot kecil di tangan, koordinasi mata-tangan, dan koordinasi bilateral.
Ilustrasi balita menggunting kertas.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita menggunting kertas. (Foto: Thinkstock)
Jadi setelah tahu betapa penting dan besarnya dampak kegiatan ini, jangan larang lagi anak Anda bila ia ingin mencoba menggunting ya, Moms. Pastikan saja Anda menyediakan gunting yang sesuai untuknya atau gunting yang ramah balita.
Fasilitasi juga anak dengan menyediakan banyak karton untuk diguntingnya. Karena untuk tahap belajar, memotong bahan lebih tebal lebih mudah daripada memotong bahan tipis. Sesuai dengan kemampuan anak, Anda bisa memberinya secara bertahap karton tebal, karton tipis, kertas HVS biasa, lalu kertas tisu atau kertas lain yang lebih tpis.
ADVERTISEMENT
Yang juga tidak kalah pentingnya, dampingi selalu anak saat mereka mencoba menggunting ya, Moms. Gunting bisa berbahaya dan anak-anak harus diawasi setiap saat ketika menggunakannya.
Pendampingian juga perlu dilakukan agar Anda tahu serta dapat mengikuti perkembangan kemampuan anak melakukannya. Dengan begitu, Anda pun dapat menyediakan tantangan baru bagi anak. Misalnya minta anak mulai menggunting ujung kertas sedikit-sedikit, lalu menggunting lurus sampai kertas terpotong, kemudian naik 'level' mencoba menggunting bentuk,
Anda dapat membantu memegang kertas untuk si kecil ketika mereka masih belum terbiasa, karena koordinasi bilateral dapat menjadi hal yang sulit dipelajari. Setelah mereka dapat memotong bentuk, minta mereka mewarnai, menaruh nama mereka di atasnya, atau menggantungnya sehingga mereka bisa bangga dengan pekerjaan mereka.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, bila anak kidal, belikan gunting khusus yang dapat memungkinkan gunting tetap stabil ketika digunakan dengan tangan kiri. Nah, selamat menggunting bersama si kecil, Moms!