Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Orang tua yang punya anak balita mungkin sering bertanya-tanya, kenapa si kecil masih saja sering ngompol. Padahal sudah banyak dilakukan untuk menghentikan kebiasaan mengompolnya seperti mengajarkannya menggunakan toilet.
ADVERTISEMENT
Tapi, kenapa ya anak balita masih sering mengompol?
Mengutip Web MD, para ahli mengatakan sekitar 40 persen anak berusia 3 tahun sering mengompol. Hal itu disebabkan karena kandung kemih balita belum cukup baik untuk menyimpan urine sepanjang malam.
Selain itu, belum berkembangnya kemampuan si kecil untuk mengenali kapan kandung kemih penuh, dan kapan harus pergi ke kamar mandi, menjadi salah satu alasan kenapa anak masih sering ngompol. Anda juga perlu tahu bahwa 5 hingga 7 juta anak yang mengompol adalah anak laki-laki.
Setelah usia 5 tahun, 15 persen anak masih mengompol dan pada usia 10 tahun, 10,95 persen sudah tidak mengompol. Namun jika ia mulai mengompol lagi, mungkin hal tersebut dipicu oleh stres atau masalah lingkungannya.
ADVERTISEMENT
"Mayoritas kebiasaan mengompol itu berasal dari genetik," kata Howard Bennett, MD, seorang dokter anak dan penulis Waking Up Dry: Sebuah Panduan untuk Membantu Anak-anak Mengatasi Mengompol.
Namun itu hanya sebagian kecil penyebabnya. Ada beberapa faktor penyebab balita mengompol. Seperti belum sempurnanya perkembangan kandung kemih anak, rendahnya hormon anti-diuretik, anak terlalu tidur nyenyak, dan sembelit.
"Usus yang penuh akan menekan kandung kemih dan dapat menyebabkan kontraksi kandung kemih saat tidur," ujar Bennet.
Lantas, jika balita tak juga berhenti mengompol, kapan harus menghubungi dokter?
Anda bisa menghubungi dokter jika balita Anda yang sudah lama tidak mengompol tiba-tiba mengompol lagi. Dokter biasanya akan mengevaluasi apa penyebab si kecil mengompol, apakah karena stres atau karena kondisi medis lainnya seperti diabetes, infeksi, kelainan kandung kemih, atau ginjal. Namun tak perlu khawatir, Moms, kemungkinan itu hanya 1 persen saja.
ADVERTISEMENT
Namun yang terpenting untuk mengobati kebiasaan mengompol pada balita adalah yakinkan pada dirinya bahwa mengompol merupakan hal biasa. Tidak perlu malu karena semua anak seusianya pasti mengalaminya. Selain itu, jika ia sudah memiliki saudara, beri pengertian saudaranya agar tak menggoda ketika kakak atau adiknya mengompol.