Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak semua bayi berada pada posisi yang seharusnya. Beberapa bayi berada dalam posisi yang tidak normal mendekati waktu persalinan, misalnya berbaring melintang atau berposisi vertikal dengan kaki di bawah atau yang dikenal dengan sungsang. Tapi, apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
Moms, ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi dalam kandungan sungsang, seperti:
- Rahim elastis, biasanya dialami oleh ibu hamil yang sudah pernah melahirkan.
- Berat janin rendah, sehingga membuat bebas bergerak meski usia kehamilan lebih dari 28 minggu.
- Mengandung bayi kembar, membuat janin berebut tempat ternyaman.
- Panggul sempit, mendorong bayi mengubah posisi sehingga menjadi sungsang.
- Plasenta previa, kondisi yang membuat jalan lahir bayi tertutupi sebagian atau seluruhnya. Alhasil bayi jadi bergerak mencari ruang yang lebih luas sehingga sungsang.
ADVERTISEMENT
- Kelainan bawaan, yakni bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya sehingga bayi mengubah posisinya.
Bayi sungsang sebenarnya bukan kondisi yang membahayakan ibu maupun bayi. Hanya saja kondisi itu mempersulit proses persalinan normal. Tapi, bukan berarti Anda tak bisa melakukan sesuatu untuk mengubah posisi bayi menjadi kembali normal.
Ya Moms, jika usia kehamilan Anda belum mencapai 34-36 minggu, posisi bayi dalam kandungan bayi bisa dikembalikan dengan beberapa cara, seperti:
- Knee chest position, yakni melakukan gerakan mirip sujud selama 15 menit, sekitar 2-3 kali dalam sehari. Dilansir Baby Center, lakukan posisi sujud tapi jangan sampai paha Anda menekan perut. Beri sedikit jarak.
- Meletakkan benda dingin pada area kepala bayi, misalnya seperti es batu yang dibungkus dengan kain. Janin yang menyukai benda hangat bisa terdorong untuk mengubah posisinya.
ADVERTISEMENT
- Melakukan breech tilt, yakni berbaring di atas matras atau alas apapun yang nyaman, lalu mengangkat kaki ke bantalan yang lebih tinggi, misalnya sofa atau bantal yang telah ditumpuk-tumpuk. Melakukannya selama 10 menit, tiga kali sehari dipercaya dapat mengubah posisi si kecil di dalam perut.
- Berenang, membuat ibu hamil merasa rileks sehingga merangsang bayi bergerak.
- Menjalani External Cephalic Version (ECV), yakni prosedur medis untuk memanipulasi posisi bayi dalam rahim dari luar tubuh untuk usia kehamilan 35-38 minggu. Angka keberhasilannya sekitar 40-70 persen.
Jadi Moms, Anda tak perlu panik jika ternyata saat di USG bayi Anda tampak dalam posisi sungsang. Anda masih punya waktu untuk mendorong bayi di dalam kandungan bergerak ke posisi normal untuk memudahkan persalinan.
ADVERTISEMENT