Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mendengkur bisa dialami siapa saja, termasuk ibu hamil . Apakah Anda salah satunya, Moms? Menurut laman Baby Center, ibu hamil yang tidur mendengkur relatif umum terjadi. Terdapat sekitar 8 persen wanita hamil mendengkur pada trimester pertama dan lebih dari 21 persen mendengkur pada trimester ketiga.
ADVERTISEMENT
Temuan ini juga didukung oleh British Snoring and Sleep Apnoea Association, yang menemukan 23 persen wanita mendengkur selama kehamilan. Namun, apa yang menjadi penyebab mendengkur pada ibu hamil?
Dilansir laman Institute for Healthcare Policy & Innovation University of Michigan, ada dua penyebab utamanya: aktivitas hormon dan kenaikan berat badan.
Ya, Moms, perubahan kadar hormon membuat pembuluh darah melebar, sehingga selaput lendir yang terdapat di hidung ikut membengkak. Alhasil, membuat hidung ibu hamil tersumbat dan terjadi penyempitan, sehingga Anda akan mendengkur.
Lantas apakah mendengkur berbahaya untuk ibu hamil atau bayi dalam kandungan? Seorang ahli paru James J. Herdegen mengatakan, jika ibu hamil yang mendengkur ternyata punya efek negatif untuk dirinya dan calon bayi. Karena mendengkur berisiko terkena apnea tidur, yakni gangguan tidur yang bisa berpotensi serius ketika napas sempat berhenti beberapa saat dan berlanjut berulang kali.
ADVERTISEMENT
“Ketika napas terhenti berulang kali, maka janin yang dikandungnya mendapatkan lebih sedikit oksigen,” ujarnya seperti dikutip dari Baby Center.
Selain itu, ibu hamil yang kerap mendengkur juga berisiko lebih tinggi melahirkan secara sesar dan mengalami depresi selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, mendengkur menjadi tanda diabetes gestasional. Bayi yang dikandung berisiko lahir dengan berat rendah. Ibu hamil juga berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan preeklampsia.
"Sebuah penelitian baru-baru ini terhadap 502 wanita melaporkan, wanita hamil yang mendengkur memiliki dua kali lipat mengalami hipertensi, preeklampsia, dan pembatasan pertumbuhan intrauterin yang lebih besar daripada yang tidak mengorok,” ungkap Dr Jennifer Santiago dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Presbyterian New York, seperti dikutip dari National Sleep Foundation.
ADVERTISEMENT
Untuk atasi mendengkur, cobalah posisi tubuh miring, dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi dari tubuh. Hindari kebiasaan merokok serta minum minuman beralkohol, karena dapat membuat jalan napas Anda tertutup. Penting pula mempertahankan berat badan tubuh ibu hamil tetap ideal, untuk terhindar dari diabetes gestasional.
Segera konsultasi ke dokter kandungan, bila masih belum perubahan dan terlebih diikuti napas berdengus.