Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perhatikan Hal Ini Sebelum Beri Bayi Susu Formula Soya
23 September 2018 21:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pemberian susu formula soya, sering dijadikan solusi bagi bayi yang alergi dengan susu sapi. Pasalnya bila dilihat dari kandungannya, susu formula soya memang terbuat dari kacang kedelai atau kacang soya (soy bean) sehingga dianggap aman buat bayi yang alergi susu sapi. Namun, sudah benarkah hal ini? Ternyata, belum, Moms!
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anda harus lebih dulu memahami bahwa pemberian susu formula untuk anak apalagi bayi tidak bisa dilakukan sembarangaan. Pemberian susu formula, seharusnya dilandasi indikasi medis dan atas anjuran dokter.
Sebaliknya, bila tidak ada indikasi medis, maka sebaiknya bayi diberi ASI dan hanya ASI saja sejak lahir hingga usianya 6 bulan. Pemberian ASI bahkan masih bisa dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun dengan disertai pemberian makanan lainnya.
Bila ada indikasi medis dan anjuran dokter, barulah bayi dapat diberi susu formula yang terbuat dari susu sapi. Namun bila bayi menunjukkan gejala alergi atau tidak cocok dengan susu formula yang terbuat dari susu sapi, cobalah untuk berkonsultasi kembali dengan dokter. Jangan langsung memberi anak susu formula soya.
ADVERTISEMENT
Kenapa? "Susu formula soya sebaiknya tidak dikonsumsi untuk bayi berusia 0-6 bulan. Walaupun masih pro dan kontra, kandungan phyto- estrogen dalam susu formula soya dapat memengaruhi kesehatan reproduksi dan perkembangan seksual terutama pada bayi 0-6 bulan yang nutrisinya masih bergantung sepenuhnya pada susu," kata dr. Galih Linggar Astu SpA, dokter anak dari Brawijaya Hospital, Depok.
dr. Galih juga menambahkan, meski kandungan makronutrien dan mikronutrien pada susu soya dianggap baik, tapi jenis dan komposisi yang dibutuhkan oleh bayi jelas berbeda dibanding dari ASI, Moms.
"Kandungan pemanis dalam susu soya cukup tinggi. Produk yang mencantumkan ingredient menuliskan kandungan pemanis lebih dari 50%. Mengapa dibutuhkan kadar pemanis tinggi? Karena rasa asli soya tidak begitu enak. Selain itu, susu soya juga mengandung phytate yang mengikat kalsium, fosfor, besi, dan zink sehingga dilakukan penambahan zat-zat tersebut dalam jumlah besar ke dalam susu soya. Kadar natrium dalam susu soya juga cukup tinggi dibandingkan dalam ASI," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tapi hal di atas bukan lantas membuat susu formula soya tidak bisa sama sekali diberikan untuk anak, Moms. Menurut dr. Galih, atas rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (DAI), susu formula soya bisa diberikan pada anak berusia 6 bulan ke atas, apabila ia mengalami kesulitan dalam menerima susu formula alergi, baik yang hidrolisat ekstensif dan susu formula asam amino.