Sauna saat Hamil, Ya atau Tidak?
PerbesarADVERTISEMENT
Bagi sebagian ibu hamil , sauna ibarat fasilitas untuk membuat tubuh lebih rileks. Bayang-bayang berendam di air atau uap panas, dirasa cukup mampu membuat tubuh lebih bugar hingga mengurangi stres.
ADVERTISEMENT
Tapi yang jadi masalahnya, amankah untuk melakukan sauna selama hamil?
American Pregnancy Association (AAP) melansir, menurut Organization of Teratology Information Services (OTIS), ibu hamil yang berada pada suhu di atas 38 derajat Celsius, maka bisa membahayakan bayi di dalam kandungannya. Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko cacat lahir, jika hal itu dilakukan pada kehamilan di usia trimester pertama.
Dalam laporan Health Line, panas berlebih menjadi masalah utama penggunaan sauna. Meski ibu hamil akan merasa nyaman, namun tidak bagi bayi dalam kandungan. Penelitian juga menunjukkan, beberapa bayi yang terpapar suhu tinggi pada trimester pertama dapat mengalami komplikasi serius pada otak atau sumsum tulang belakang.
Lantas apakah sauna bisa menyebabkan bayi dalam kandungan mengalami keguguran? Melalui bukunya yang berjudul Mitos Seputar Masalah Seksualitas & Kesehatan Reproduksi, dokter umum dr. Handrawan Nadesul dan dr. Kartono Mohamad menjelaskan bahwa penelitian ini tidak terbukti kebenarannya. Meski begitu, ibu hamil juga disarankan untuk hindari panas berlebih.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Very Well Family, mandi air panas pun dapat meningkatkan risiko keguguran. Bahkan melalui sebuah studi yang dilakukan pada 2003 silam, risiko keguguran bisa meningkat 2 kali liputan terutama pada trimester pertama.
Dari sejumlah penelitian yang telah disebutkan di atas, adanya suhu panas berlebih bisa berdampak buruk. Sebaliknya, beberapa dokter mengizinkan ibu hamil sauna, pada ukuran dan waktu terbatas. Umumnya, tidak lebih dari 10 menit dan segera keluar dari bak apabila Anda merasa mual.
Pastikan Anda sudah mengkonsultasikan ke dokter kandungan terlebih dulu, sebelum memutuskan sauna ya, Moms.