Simpan ASI Perah di Botol Kaca Tutup Karet vs Kaleng, Mana Lebih Baik?

26 September 2018 11:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Memilih media penyimpanan ASI perah bisa cukup membingungkan bagi sebagian ibu. Mulai dari memilih material, merek, hingga harga, Anda pasti menimbang-nimbang media penyimpanan mana yang paling baik.
ADVERTISEMENT
Jangan bingung, Moms. Dilansir laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), media penyimpanan ASI perah (ASIP) paling baik adalah botol kaca, alasannya karena tahan lama, mudah dibersihkan, dan bisa digunakan berulang dalam jangka waktu panjang.
Namun botol kaca untuk menyimpan ASIP pun bervariasi. Di pasaran kita biasa menemukan botol kaca dengan tutup berbahan karet dan kaleng. Nah, mana yang lebih baik untuk menyimpan ASI perah, Moms?
Menurut dr Galih Linggar Astu, Sp.A., dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital, Depok, baik botol kaca tutup karet maupun kaleng sama-sama baik. Tapi tetap harus ada yang Anda perhatikan sebelum membelinya.
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
“Keduanya boleh. Tapi pastikan botol dan tutupnya tampak baru, tutupnya rapat, tidak mudah lepas dan steril,” jelas dr Galih.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, memilih tutup karet maupun kaleng tidak jadi masalah ya, Moms. Selain itu, cara penggunaannya juga mesti dilakukan dengan benar. Misalnya saat memanaskan botol ASI, sebaiknya tutup dibuka untuk menghindari botolnya pecah.
Begitu pula saat mengisi ASIP pada botol. Sebaiknya Anda mengisinya tidak lebih dari ¾ volume botol. Tujuannya, untuk menghindari tutupnya terbuka atau botol pecah, saat volume ASI perah naik ketika dibekukan.
ASI perah melimpah dengan strategi memompa dekat bayi (Foto: Dok: Medela)
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah melimpah dengan strategi memompa dekat bayi (Foto: Dok: Medela)
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebaiknya sisakan ruang sekitar 2,5 cm dari tutup botol saat mengisi ASIP, untuk memberi ruang volume ASI yang meningkat saat dibekukan.
Jadi yang penting bukan hanya material tutup botolnya, Moms. Penggunaan dan perawatan botol ASI perah juga perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT