Stres saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak Autis, Benarkah?

Ibu Hamil (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)

Stres saat hamil, diduga bisa meningkatkan peluang Anda melahirkan anak autis. Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan kompleks, seperti gangguan pada kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial. Benarkah hal itu?

Jawabannya, bisa jadi, Moms. Hal ini, salah satunya dikemukakan sebuah penelitian di New England Journal of Medicine, yang mengatakan jika stres pada ibu hamil bisa saja menyebabkan autisme pada bayi yang ia lahirkan, mengingat ada penyebab lainnya yang juga bisa mencetus autisme pada anak.

“Kami tahu pada beberapa ibu yang memiliki tingkat stres yang signifikan tidak memiliki anak autis, tetapi ada pula yang mengalaminya,” kata ketua penelitian, David Beversdoff seperti dikutip Fit Pregnancy.

ilustrasi mendiagnosa gejala kelainan austisme (Foto: thinkstock)

“Autisme dianggap sebagian besar orang merupakan kelainan genetik, tetapi pada penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan seperti stres bisa berpengaruh bagi perkembangan kondisi ibu dan janin,” kata Beversdorf.

Penelitian itu mewawancarai para ibu dengan anak yang memiliki ASD, dan kemungkinan sumber stres yang mereka alami selama kehamilan antara lain akibat kehilangan pekerjaan, pindah rumah, atau bercerai. Hasilnya, mayoritas para ibu tersebut mengalami stres selama akhir dari trimester kedua dan awal trimester ketiga kehamilan.

Di samping penelitian tersebut, ada juga temuan dari NCBI yang menunjukkan bahwa memang ada kaitannya stres pada ibu hamil dengan peningkatan risiko autis pada anaknya kelak. Studi itu menyoroti pada dua bukti ilmiah, yaitu soal ditemukannya perilaku kelahiran bayi secara abnormal yang mirip gejala autis dan kelainan lain yang memiliki risiko autisme, seperti kejang.

Meski begitu, tidak semua stres langsung bisa menyebabkan anak autis. Tapi, menghindari dan mengatasi stres yang Anda alami selama kehamilan adalah penting dilakukan ya, Moms!