Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bukan tak mungkin Anda kembali hamil , padahal jarak dari waktu melahirkan sebelumnya relatif tak jauh. Adapun menurut rekomendasi WHO, jarak kelahiran minimal 33 bulan demi menghindari risiko yang tak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Meski pada akhirnya Anda mengalami 'kebobolan', tak perlu khawatir berlebihan dulu. Dengan perawatan yang tepat, baik ibu hamil dan janin tentu bisa sehat. Caranya, tips di bawah ini bisa Anda ikuti:
Makan makanan bergizi
Masih menyusui anak pertama dan kini sedang hamil, artinya kebutuhan gizi harian Anda juga bertambah lebih banyak, Moms. Pastikan kandungan: protein, zat besi, asam folat, yodium, seng, selenium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin D ada dalam menu harian. Konsultasikan pada dokter terkait suplemen tambahan, bila diperlukan.
Tetap Menyusui
Umumnya Anda masih bisa menyusui si kecil, sekalipun sedang hamil . Meski begitu, penting untuk memastikan kondisi Anda pula dengan mengkonsultasikannya ke dokter. Sampaikan pula terkait riwayat kesehatan yang pernah Anda alami, misalnya pernah melahirkan prematur.
ADVERTISEMENT
Istirahat yang Cukup
Penting bagi Anda untuk mendapat istirahat cukup, Moms. Karena selain baik bagi fisik, istirahat cukup juga bisa menjaga kesehatan mental Anda, Moms. Beristirahatlah ketika anak Anda sedang tidur. Mintalah bantuan suami untuk menjaga si kecil serta menuntaskan pekerjaan di rumah.
Rutin olahraga
Di samping mendapat istirahat yang cukup, jangan lupa untuk tetap berolah raga rutin. Terlebih bila jarak hamil terlalu dekat, olahraga dapat membantu sediakan energi lebih dalam mengurus bayi dalam kandungan, sekaligus buah hati Anda.
Memahami anak
Yang tak kalah penting adalah memahami perasaan anak Anda pula. Pasalnya, menurut Psikolog Verauli, perubahan yang terjadi pada diri ibu selama hamil bisa juga dirasakan anak. Alhasil, Anda bisa mendapati anak akan lebih rewel dan manja daripada biasanya.
ADVERTISEMENT
Ternyata hal ini merupakan bentuk protesnya dan masih tergolong normal kok, Moms. Untuk itu, tetaplah habiskan waktu bersama anak agar ia tak merasa kehilangan, serta bantu ia dalam belajar menerima kehadiran adiknya kelak.