Takut Berlebihan, Benarkah Tanda Anda Hamil?

27 Oktober 2018 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tanda Hamil  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanda Hamil (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Saat sedang mengandung, tanda hamil tidak hanya terlihat dari perubahan fisik, tapi juga dari perubahan secara psikologis. Salah satu perubahan psikologis yang mungkin terjadi adalah, timbulnya rasa takut yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Pada trimester pertama, muncul banyak kekhawatiran di benak Anda. Mulai dari takut keguguran, takut melakukan kesalahan yang mengganggu janin, takut gagal menjadi ibu yang baik, takut akan tanggung jawab baru, takut melahirkan dan lain-lain.
Rasa takut ini sebenarnya normal, Moms. Namun jangan biarkan perasaan negatif itu menguasai Anda. Rasa takut yang berlebihan justru bisa membuat ibu jadi cemas, depresi bahkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental ibu dan fisik calon bayi.
Nah, untuk mengatasi rasa takut yang berlebihan, Anda bisa membaca buku atau menonton film mengenai kehamilan yang menyenangkan. Dalam buku yang Anda baca, atau film yang Anda tonton, Anda mungkin akan melihat betapa indah dan bahagiannya seorang wanita ketika menjadi seorang ibu. Jadi jangan langsung stres ketika rasa takut menghampiri Anda.
Ilustrasi Wanita Membaca Buku. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wanita Membaca Buku. (Foto: Pexels)
Cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa takut saat hamil adalah dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Jika Anda sangat suka membaca buku, sering-seringlah membacakan dongeng untuk calon buah hati. Ditambah lagi, hal ini bisa semakin membangun kedekatan antara Anda dan janin, serta menstimulasi kecerdasan anak sejak dini, Moms.
Anda juga bisa melakukan olahraga yang menenangkan seperti yoga atau bermeditasi. Tidak ada yang lebih baik daripada mengistirahatkan pikiran dan berdiam diri selama beberapa waktu. Meditasi selama kehamilan terbukti secara signifikan dapat mengurangi stres dan menstabilkan denyut jantung serta tekanan darah.
Jangan lupa pula untuk selalu menceritakan perasaan Anda dengan suami atau kerabat terdekat. Hal tersebut bisa membuat Anda menjadi lebih rileks dan tenang. Jika Anda merasa suami Anda tidak mengerti kondisi Anda, cobalah bercerita pada teman yang pernah merasakan hamil, maupun yang sekarang sedang hamil.
ADVERTISEMENT