Tanda ASI Perah Anda Rusak

27 Agustus 2018 18:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah  (Foto: Shutter Stock  )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah (Foto: Shutter Stock )
ADVERTISEMENT
Bayi tetap dapat mendapat ASI setiap hari meski ia tak sedang berada dengan ibu lewat ASI perah. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir lagi akan nutrisi wajib hariannya si kecil ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah cara penyimpanannya, Moms. Sebab, bila tidak tepat, bukan tak mungkin ASI perah bisa rusak, dan alhasil mubazir. Anda tentu merasa sedih saat terpaksa membuangnya kan, Moms? Namun hal ini berbeda bila Anda menyusui bayi secara langsung, menurut Sekjen Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdibha Tenrilemba, payudara ibu mampu menjaga kualitas ASI, sehingga ASI dari payudara ibu tak akan basi atau rusak.
Cara mengenali ASI perah Anda rusak atau tidaknya, cobalah dengan mencium aroma dan mencicipi ASI tepat seusai diperah dan sebelum Anda menyimpannya. Lalu cicipi lagi, setelah beberapa jam ASI perah disimpan. Bila Anda menemukan rasa dan bau yang berbeda, maka ada kemungkinan besar, ASI perah telah terkontaminasi jamur atau bakteri.
Ilustrasi ASI Perah  (Foto: Shutter Stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah (Foto: Shutter Stock )
ASI perah dapat bertahan hingga 4 jam pada suhu ruang, dan jika Anda ingin menyimpannya dalam waktu lebih lama maka taruhlah di dalam kulkas, dengan suhu minimal 4 derajat celsius. Produksi ASI Anda berlimpah dan sepertinya bisa dimanfaatkan hingga beberapa hari ke depan? Simpanlah di dalam freezer, sehingga bisa bertahan hingga 3 bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Ada baiknya, Anda tidak menjadikan patokan rasa, warna dan bau ASI dengan teman-teman Anda sesama ibu menyusui ya, Moms. Sebab rasa, warna dan bau di tiap-tiap payudara dapat bervariasi, tergantung asupan yang ibu konsumsi. Dan jangan lupa, Moms, susuilah bayi secara langsung dalam setiap kesempatan, ASI yang dari sumbernya lalngsung akan terasa lebih segar, serta dapat menciptakan kedekatan antara ibu dengan anak yang lebih lagi.