Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bayi tetap dapat mendapat ASI setiap hari meski ia tak sedang berada dengan ibu lewat ASI perah . Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir lagi akan nutrisi wajib hariannya si kecil ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah cara penyimpanannya, Moms. Sebab, bila tidak tepat, bukan tak mungkin ASI perah bisa rusak, dan alhasil mubazir. Anda tentu merasa sedih saat terpaksa membuangnya kan, Moms? Namun hal ini berbeda bila Anda menyusui bayi secara langsung, menurut Sekjen Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdibha Tenrilemba, payudara ibu mampu menjaga kualitas ASI, sehingga ASI dari payudara ibu tak akan basi atau rusak.
Cara mengenali ASI perah Anda rusak atau tidaknya, cobalah dengan mencium aroma dan mencicipi ASI tepat seusai diperah dan sebelum Anda menyimpannya. Lalu cicipi lagi, setelah beberapa jam ASI perah disimpan. Bila Anda menemukan rasa dan bau yang berbeda, maka ada kemungkinan besar, ASI perah telah terkontaminasi jamur atau bakteri.
ADVERTISEMENT
Ada baiknya, Anda tidak menjadikan patokan rasa, warna dan bau ASI dengan teman-teman Anda sesama ibu menyusui ya, Moms. Sebab rasa, warna dan bau di tiap-tiap payudara dapat bervariasi, tergantung asupan yang ibu konsumsi. Dan jangan lupa, Moms, susuilah bayi secara langsung dalam setiap kesempatan, ASI yang dari sumbernya lalngsung akan terasa lebih segar, serta dapat menciptakan kedekatan antara ibu dengan anak yang lebih lagi.