Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tanda Hamil Tiba-tiba Menghilang, Normalkah?
19 Oktober 2018 14:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika tiba-tiba gejala hamil yang biasa Anda rasakan tiba-tiba menghilang? Kondisi ini tentu membuat sebagian calon ibu khawatir. Jangan-jangan ada yang salah pada janin Anda.
Anda tak perlu khawatir, beberapa gejala hamil memang akan menghilang secara alami, begitu tubuh Anda sudah bisa beradaptasi dengan fluktuasi aktivitas hormon. Misalnya morning sickness, ngidam, dan nyeri pada payudara biasanya tidak lagi mengganggu pada trimester kedua.
Dilansir Very Well Family, gejala hamil memang bisa datang dan pergi tanpa ritme yang jelas. Uniknya, perubahan hormonal bisa sangat bervariasi pada tiap perempuan. Anda bisa saja lebih sering pipis dan kram hari ini, namun besoknya merasa tidak ingin pipis dan tidak lagi mengalami kram.
Sebagian perempuan merasa, banyak tanda hamil yang hilang begitu menginjak trimester kedua. Namun ada pula ibu hamil yang terus merasakannya hingga menjelang persalinan. Namun, hal itu bukan berarti kehamilan Anda tidak normal, Moms. Lagi-lagi, dampak hormon memang bisa berbeda pada tiap perempuan.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui pula, tanda hamil yang menghilang secara tiba-tiba juga memang perlu dicurigai. Namun hal itu jika diikuti dengan pendarahan vagina dan kram. Sebab, hal ini bisa menjadi indikator keguguran.
Pendarahan memang salah satu tanda utama keguguran. Bisa dalam volume yang banyak maupun sedikit. Namun gejala ini juga bisa membingungkan karena perempuan yang hamil normal pun kadang mengalami sedikit pendarahan.
Anda juga patut khawatir jika tanda hamil tiba-tiba menghilang diikuti hilangnya pergerakan janin. Apalagi biasanya Anda kerap merasakan kaki-kaki kecil bayi menendang lembut dalam rahim.
Jika gejala ini muncul pada Anda, segera temui dokter kandungan. Meski hanya pendarahan kecil, jangan ragu pula untuk melaporkan pada dokter Anda. Dengan begitu, Anda tak perlu membiarkan diri dilanda rasa khawatir berlebihan.
ADVERTISEMENT