Tanda Ibu Hamil Kurang Asupan Vitamin D

30 Oktober 2018 11:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Besar (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Besar (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Tanda hamil yang umumnya pertama kali dirasakan oleh ibu adalah rasa mual. Namun, tidak berhenti sampai di situ, sepanjang masa kehamilan, ibu hamil akan mengalami berbagai tanda lainnya.
ADVERTISEMENT
Tanda hamil yang dirasakan bisa merupakan gejalan yang biasa, namun bisa juga menjadi pengingat atau alarm atas kesehatan ibu maupun kondisi janin yang dikandungnya. Termasuk, menunjukkan cukup tidaknya nutrisi yang diterima oleh ibu hamil.
Ibu hamil memang membutuhkan berbagai nutrisi untuk memastikan janin berkembang dengan sehat. Masalah kekurangan nutrsisi pada ibu hamil, bisa berdampak serius. Salah satunya yang sering dialami adalah kekurangan vitamin D.
Menurut survei yang dipublikasi di jurnal NCBI pada 2012, sekitar 45 persen dari 1311 sampel perempuan hamil di Belgia kekurangan vitamin D. Padahal 60 persen dari mereka sudah mengkonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin D. Prevalensi paling parah pada ibu hamil yang menginjak trimester pertama dan ketiga.
ADVERTISEMENT
Ya, saat mengandung Anda sangat membutuhkan asupan vitamin D yang cukup, yakni sekitar 600 IU (international units) atau 15 mikrogram tiap hari. Tapi banyak ahli yang percaya ibu hamil butuh lebih dari itu.
Vitamin ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin dengan mempertahankan level kalsium dan fosfor yang cukup. Dilansir Baby Center, Vitamin D juga punya peran penting dalam sistem imun tubuh.
Flu pada ibu hamil (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Flu pada ibu hamil (Foto: THINKSTOCK )
Karena itu, tanda hamil yang mengarah pada kekurangan vitamin D harus Anda waspadai. Dilansir Health Line, tanda itu di antaranya adalah sering sakit terutama flu, mudah lelah dan pusing, sakit punggung, nyeri tulang. Namun Anda juga bisa mengalami defisiensi vitamin D tanpa merasakan gejala-gejala tersebut.
Kekurangan vitamin D saat hamil dapat memengaruhi pertumbuhan tulang bayi hingga ia besar nanti. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional, kelahiran prematur, preeclamsia, hingga kelahiran bayi dengan berat badan di bawah rata-rata.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan cukup vitamin D, Anda bisa mengkonsumsi susu, sereal, paru-paru sapi, kuning telur, keju, dan yoghurt. Namun asupan vitamin D tidak cukup jika hanya diambil dari makanan sehari-hari. Ibu hamil perlu multivitamin yang mengandung vitamin D.
Cahaya matahari juga bagus untuk mengaktifkan vitamin D dari kulit. Anda bisa berjalan-jalan pagi di sekitar kompleks sebelum sinar matahari menyengat terlalu panas.