Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketika bayi mulai berusia 4 bulan, biasanya mereka sedang senang mengoceh tak jelas. Seperti berceloteh ba-ba-ba, da-da-da, ga-ga-ga. Ya, mengoceh tak jelas ini merupakan salah satu sifat umum yang dimiliki bayi di usia ini, Moms.
ADVERTISEMENT
Beberapa ahli percaya, bahwa 'bicara bayi ini' bisa membantunya meningkatkan pengucapan dan kosakata nantinya. Semakin bertambah usianya, ia akan mendengar aneka suara dan suara. Perhatikan deh, Moms, ia senang merespon pada suara bernada tinggi.
Selain itu, The Asian Parent Singapura melansir, sebuah studi baru menyebut bahwa bayi juga menyukai sumber suara yang berasal dari bayi lainnya. Para peneliti mengamati, 40 persen bayi yang berusia 5 bulan cenderung suka mendengarkan lebih seksama ketika bayi lain sedang 'berbicara'.
Linda Polka, seorang profesor di Universitas McGill, Kanada mengatakan, temuan mereka memberi gambaran tentang 'bagaimana bayi mengembangkan pemahaman tentang bahasa lisan, dari pengalamannya sebagai pendengar dan yang berbicara pula dengan sesama bayi .'
Uniknya, hasil dari penelitian ini menunjukkan, ketika peneliti menggunakan synthesizer untuk membuat aneka suara manusia di segala usia, bayi cenderung lebih memperhatikan ketika mereka mereka mendengar suara bayi lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini rupanya akan membantu mereka mengembangkan aspek tanggap, ekspresif, dan terdorong untuk mengasah perkembangan bahasa mereka.
Meskipun bayi suka mendengar suara bayi lainnya, Moms, tapi peran ibu dan ayah masih yang terpenting bagi perkembangan bahasa si kecil selama 1 tahun pertama kehidupannya.
"Vokalisasi bayi itu sendiri cukup kuat. Celotehan bayi tampaknya bisa menarik perhatian bayi lainnya dan kadang mendorong emosi positif bisa memotivasi mereka untuk aktif berbicara. Selain itu memudahkan mereka dalam mengevaluasi cara bicara mereka sendiri, dan memberi dorongan untuk perkembangan bahasa lisannya," kata Polka.
Nah Moms, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantunya mengembangkan kemampuan bicara.
0 hingga 6 bulan.
- Pertahankan Kontak Mata, sebab bayi suka melihat wajah orangtuanya.
ADVERTISEMENT
- Berbicara dengan Cara Bernyanyi. Cobalah berkomunikasi dengan si kecil dengan cara bernyanyi, karena ia suka nada-nada tinggi.
- Mengulang Suara. Ulangi percakapan Anda dengannya, sebab itu akan meningkatkan perkembangan bahasa reseptif mereka.
- Mengobrol terus-menerus. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengannya bahkan ketika waktunya makan sekali pun.
- Bernyanyi dengan Si Kecil. Bernyanyi bisa membantu bayi untuk mengembangkan ritme, irama, dan menghafal bahasa, Moms.
6 hingga 12 bulan
- Membacakan Cerita. Membacakan cerita bergambar untuk mereka ternyata bisa membuat si kecil lebih semangat untuk mendengarkan suara Anda, Moms.
- Bermain. Dengan bermain permainan dengan bayi , Anda akan mendorong mereka untuk berkomunikasi.
- Tunjukkan Objek di Sekitar Anda. Cobalah untuk bermain permainan tunjuk-menunjuk. Seperti minta mereka untuk memperhatikan pepohonan atau jalanan. Walau belum memahami, tapi Anda sudah membuat fondasi bahasa yang baik bagi bayi.
ADVERTISEMENT
- Lepaskan Dot. Beberapa klaim menunjukkan bahwa dot bisa mempengaruhi perkembangan bahasa dan bicara bayi, lho. Jadi lebih baik bantu secara perlahan untuk bisa terlepas dari dot, bila ia selama ini terbiasa menggunakannya.