Tips Agar Anak Mudah Bergaul

26 Februari 2018 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak pemalu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak pemalu (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Anda mendapati si kecil yang cerdas motorik kasar dan halus, dan pandai memainkan gadget. Jarang rewel sih, hanya saja ia cenderung kurang minat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak adalah penting pula untuk diasah sejak dini, serta akan menjadi bekal di masa depannya kelak. Anda pasti ingin si kecil bisa diterima dengan baik di lingkungannya.
Bagi sebagian anak, bersosialisasi mungkin bukan hal yang sulit dilakukan, namun tidak jarang juga ada anak yang masih malu untuk berkenalan dan bergaul dengan teman-teman di lingkungannya.
Bantu anak dengan cara ini, karena besar peran orang tua untuk membantu anak bisa bersosialisasi.
1. Bangkitkan rasa percaya diri anak
Ilustrasi ibu dan anak (Foto:  Lidwina win hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak (Foto: Lidwina win hadi/kumparan)
Anda bisa mengomunikasikan secara personal dengan anak, tentang pentingnya bersosialisasi dengan orang lain. Atau, bisa juga bisa menyampaikan niat tersebut misal lewat cerita maupun dongeng, tentang tokoh seorang anak yang berkaitkan dengan rasa percaya diri.
ADVERTISEMENT
Mendengar tokoh dongeng favoritnya maka dapat mendorong rasa percaya diri pada anak.
2. Berikan contoh
Orang tua membawa anak bermain di RPTRA Kalijodo. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua membawa anak bermain di RPTRA Kalijodo. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Jika si kecil masih malu untuk berbicara dengan orang baru, Anda bisa memberikan contoh terlebih dulu. Pastikan anak berada di samping Anda, ketika Anda memulai pembicaraan dengan anak lain. Katakan pada anak bahwa Anda juga akan berteman baik dengan teman barunya itu.
Setelah Anda dan anak mulai akrab dengan teman barunya, Anda dengan perlahan bisa meninggalkan anak sambil mengamati gerak-geriknya dari jauh.
3. Atur jadwal playdate
Gemar bermain dengan anak kecil (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gemar bermain dengan anak kecil (Foto: Thinstock)
Segera jadwalkan waktu bermain di luar, Moms. Misalnya Anda bisa mulai mengatur tempat dan waktu bermain bersama dengan anak-anak dari teman Anda dalam waktu dekat.
Si kecil akan lebih mudah menikmati waktu bermain dengan teman baru dalam kelompok kecil, sebelum nantinya bertemu dengan kelompok yang lebih besar lagi. Manfaat lain juga ada buat Anda. Sesama orang tua yang bertemu jadi bisa saling berbagi masukan dan cerita seputar pola asuh anak.
ADVERTISEMENT
4. Ajarkan anak pentingnya berbagi
Mainan anak lucu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mainan anak lucu (Foto: Pixabay)
Adalah wajar bila balita masih memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Bagi si dua tahun, ia hanya melihat segala hal dari satu sudut pandangnya saja (egosentris). Alhasil, ia mungkin tidak akan bersedia bila mesti berbagi mainan.
Meskipun wajar, namun Anda tetap dapat membantu anak agar tidak perlu sampai berlebihan. Misalnya Anda dapat menyampaikan, kalau berbagi mainan dengan teman adalah hal terpuji dan ada keuntungannya, yakni si kecil jadi punya banyak teman.
5. Media penyaluran minat dan bakat
Ilustrasi anak kecil berenang di kolam. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil berenang di kolam. (Foto: Pexels)
Berikan ia ruang untuk menyalurkan minat dan bakatnya, Moms. Misalnya dengan mendaftarkan ia di kelas renang. Jika ia bertemu dengan teman yang ternyata juga gemar dengan hal sama, maka akan memudahkan anak untuk bersosialisasi.
ADVERTISEMENT
6. Ajak sepupu atau temannya untuk menginap
Ilustrasi anak bermain (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain (Foto: Thinkstock)
Sesekali, Anda dapat mengajak sepupu untuk menginap di rumah, atau mengagendakan waktu rutin anak-anak keluarga besar di rumah nenek misalnya saat akhir pekan. Cara ini selain mendorong anak belajar sosialisasi, Anda juga sedang menjalin silahturahmi. Atau Anda dapat mengizinkan teman-teman sekolahnya si kecil untuk menginap.