Tips Agar Bayi Tidak Merangkak Mundur Lagi

28 September 2018 9:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Tingkah bayi merangkak memang menggemaskan. Selain lucu, merangkak merupakan salah satu masa penting bagi perkembangan motorik bayi. Melalui merangkak, bayi dapat lebih intensif mempersiapkan otot dan sarafnya menuju berbagai gerakan lain yang lebih matang atau sempurna.
ADVERTISEMENT
Umumnya bayi akan mulai merangkak sekitar usia 7-10 bulan. Dimulai dari merambat atau bertumpu pada perutnya, lantas perlahan merangkak maju!
Tapi ada juga lho, bayi yang justru merangkak mundur. Jika bayi Anda termasuk salah satunya, jangan cemas dulu, Moms.
Menurut Tanya Remer Altmann, seorang dokter spesialis anak sekaligus penulis buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate The Major Developmental Milestones, setiap bayi akan memilih cara yang menurutnya paling mudah untuk menggerakkan tubuhnya. Jadi jika bayi merangkak mundur di masa-masa awal ia belajar merangkak, Anda tak perlu khawatir, Moms. Hal ini bukan berarti si kecil mengalami masalah pada perkembangannya.
Lewat laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memberikan penjelasan senada. IDAI menyebut jika masing-masing bayi memiliki cara tersendiri untuk bergerak. Ada yang bergerak mundur dulu, lalu menangis karena menjadi semakin jauh dari mainan yang dituju. Ada yang bergeser dengan bokong, atau yang sering kita sebut sebagai ngesot dan ada pula yang berguling.
Bayi Merangkak sambil Bermain dengan Ibu (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Merangkak sambil Bermain dengan Ibu (Foto: Shutterstock)
Di masa-masa awal si kecil belajar merangkak, biarkan bayi merangkak mundur sebab hal ini juga menjadi cara untuk menguatkan otot-ototnya. Ketika kekuatan tangan, kaki, punggung, dan kontrol kepala membaik, bayi akan belajar untuk menopang berat tubuhnya dengan kaki dan tangan. Setelah itu ia akan bergerak dengan menggunakan kaki dan tangannya secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Umumnya seiring waktu dan bertambah usia, kaki bayi akan semakin kuat dan mulai belajar merangkak maju dengan sendirinya. Tapi, bayi juga perlu stimulus atau rangsangan untuk membuatnya tertarik bergerak maju ke depan.
Bayi merangkak di rumput.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di rumput. (Foto: Shutterstock)
Caranya mudah, Anda bisa meletakkan mainan atau boneka di depan bayi, tapi jangan terlalu dekat, Moms. Pilihlah benda dengan warna dan bentuk yang bisa menarik perhatian bayi. Biasanya bayi akan berusaha dan berjuang untuk menggapai mainan tersebut dengan bergerak maju ke depan.
Selain itu, berikanlah banyak kesempatan untuk bayi berusaha maju ke depan tanpa bantuan. Saat ia ingin menggapai benda yang menarik perhatiannya misalnya, biarkanlah ia mencobanya sendiri dengan sekuat tenaga. Ini baik karena bisa menguatkan otot-otot yang dibutuhkan bayi merangkak maju.
ADVERTISEMENT