Tips Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi

31 Desember 2018 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hidung bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidung bayi (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Semua bagian tubuh bayi tampak kecil dan rentan. Tak heran Anda jadi super hati-hati saat menyentuh dan membersihkannya. Termasuk saat membersihkan hidung bayi.
ADVERTISEMENT
Bayi memiliki saluran hidung yang sempit, sehingga jika ada kotoran atau cairan yang menyumbat, ia akan kesulitan bernapas. Oleh karena itu penting untuk memastikan hidung bayi bersih agar tidurnya nyenyak dan nyaman.
Berikut langkah-langkah mudah dan aman membersihkan hidung bayi, dirangkum dari Mom Junction:
1. Menggunakan Cairan Pembersih Hidung
Metode ini adalah cara paling aman untuk membersihkan hidung bayi, balita maupun anak-anak. Cairan pembersih ini mengandung larutan garam yang dapat meredakan hidung tersumbat.
Caranya baringkan si kecil dengan kepala agak condong ke belakang. Tuangkan dua-tiga tetes cairan pada tiap lubang hidung. Kotoran kering dalam saluran hidung akan berubah jadi ingus yang lebih mudah dibersihkan
2. Menggunakan Nasal Aspirator
Nasal aspirator atau penyedot ingus untuk bayi sudah banyak dijual di pasaran. Ujung alat ini terbuat dari bahan yang lembut sehingga tidak menyakiti kulit hidung bayi.
ADVERTISEMENT
Alat ini digunakan untuk menyedot cairan dalam saluran hidung yang mengganggu. Gunakan nasal aspirator setelah hidung bayi ditetesi cairan pembersih hidung.
3. Berendam dengan Air Hangat
Memandikan bayi dengan air hangat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memandikan bayi dengan air hangat (Foto: Thinkstock)
Air hangat juga bisa meredakan hidung bayi yang tersumbat. Ajaklah si kecil berendam dalam air hangat dalam beberapa menit. Uap air hangat akan naik dan mengubah kotoran kering dalam hidung menjadi ingus.
4. Bawa ke Dokter THT
Jika Anda khawatir melukai saluran hidung si kecil, jangan ragu untuk minta bantuan profesional. Apalagi jika bayi Anda tampak sangat kesulitan bernapas dan kotorannya tidak bisa diambil dengan nasal aspirator.
Dokter THT akan menyedot hidung bayi dengan alat yang hanya boleh dioperasikan oleh dokter atau perawat.
ADVERTISEMENT