Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tips Mengelola Keuangan Keluarga yang Lebih Baik di Tahun 2019
2 Januari 2019 14:56 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Masalah keuangan keluarga merupakan hal yang cukup krusial untuk dipikirkan di awal tahun 2019. Apalagi jika ini adalah tahun-tahun pertama Anda menjalani kehidupan rumah tangga. Belum lagi si kecil baru-baru ini hadir di tengah keluarga.
ADVERTISEMENT
Pengeluaran tiba-tiba jadi membludak, dan Anda mungkin saja bingung mengatur keuangan keluarga. Maka dari itu, merencanakan keuangan keluarga untuk satu tahun ke depan tidak ada salahnya.
Dengan begitu, Anda jadi tahu mana saja yang harus Anda prioritaskan terlebih dahulu. Nah Moms, berikut adalah tips mengelola keuangan keluarga yang kumparanMOM rangkum dari berbagai sumber:
1. Buat Rencana Pemasukan dan Pengeluaran
Catat pemasukan Anda dan suami, baik dari gaji di kantor maupun pendapatan tambahan lainnya. Setelah itu, buat daftar pengeluaran apa saja yang dibutuhkan, Moms. Termasuk catat uang yang harus ditabung, uang belanja bulanan, sampai uang simpanan yang bisa dipakai bila ada keperluan mendadak.
2. Buat Tabungan yang Berbeda
Pisahkan uang tabungan untuk tiap kebutuhan, Moms. Misalnya, sediakan tabungan khusus sekolah anak, tabungan untuk liburan, dan tabungan untuk keperluan rumah yang bisa digunakan setiap saat. Jangan lupa konsisten dan bijak dalam menggunakannya.
ADVERTISEMENT
3. Pakai Aplikasi Pencatat Pengeluaran
Saat ini tersedia pencatat pengeluaran secara online, sehingga Anda hanya perlu mengunduhnya lewat smartphone saja. Masukkan data pemasukan dan pengeluaran Anda tiap hari.
Dengan begitu, Anda bisa memantau berapa banyak pengeluaran yang telah Anda dan keluarga habiskan. Data tersebut juga bisa membantu Anda mengetahui pengeluaran apa yang paling besar atau yang paling sering dikeluarkan.
4. Pikirkan Lebih Seksama Pengertian antara “Butuh” dan “Ingin”
Tak jarang Anda membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Untuk itu, buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan.
Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek. Dari sini Anda dapat mempertimbangkan benda apa yang harus dibeli saat ini dan yang bisa dibeli nanti.
ADVERTISEMENT
5. Hindari Utang
Seiring berkembagnya zaman, godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti Anda bisa dengan mudah membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial
Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan . Misalnya saja, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
7. Menabung
Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda dan pasangan rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Penulis: Nanda Saputri