Untuk Apa Tes Analisis Sperma?

17 Juli 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sperma (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sperma (Foto: THINKSTOCK )
ADVERTISEMENT
Saat menghadapi kesulitan punya anak, tes analisis sperma mungkin bukan hal pertama yang ada di otak Anda. Ini karena masih banyak masyrakat yang menyoroti masalah kesuburan pada pihak wanita saja. Padahal sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa ketidaksuburan pria menyumbang setidaknya 30% penyebab dari seluruh total kasus sulit hamil. Karena itu, analisis sperma penting dilakukan.
ADVERTISEMENT
Analisis sperma adalah salah satu jenis tes kesuburan yang biasanya paling pertama dianjurkan oleh dokter untuk dilakukan pria. Gunanya, untuk mengetahui apakah ada gangguan pada sperma yang menyebabkannya sulitnya proses pembuahan sel telur wanita di dalam rahim.
Meski namanya tes analisis sperma, sebenarnya yang diperiksa dalam tes kesuburan ini tidak hanya sperma saja, Moms. Berbagai faktor lain yang terkandung dalam cairan mani suami juga akan ikut diperiksa. Inilah kenapa tes kesuburan ini juga disebut analisis semen atau air mani.
Ilustrasi sperma (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sperma (Foto: THINKSTOCK )
Nah, kegunaan dari analisis sperma adalah dapat diketahuinya beberapa hal penting ini:
1. Jumlah dan Ketebalan Semen
Rata-rata, setiap kali seorang pria mengalami ejakulasi, ia melepaskan 2-6 mililiter (ml) air mani, atau sekitar 1/2 sendok teh hingga 1 sendok teh. Apabila kurang dari jumlah itu, maka artinya mungkin sperma yang dimiliki tidak cukup untuk bisa membuat seorang wanita hamil. Sebaliknya, lebih dari jumlah itu bisa mengencerkan konsentrasi sperma.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya jumlah, ketebalan semen juga menenntukan. Semen harus tebal di awal dan menjadi lebih tipis pada 10 hingga 15 menit setelah ejakulasi. Semen yang tetap tebal dapat membuat sperma sulit bergerak.
2. Konsentrasi Sperma
Konsentrasi atau yang disebut juga kepadatan sperma, adalah jumlah sperma dalam jutaan per mililiter air mani. Lima belas juta atau lebih sperma per ml dianggap normal.
Sperma dan sel telur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sperma dan sel telur. (Foto: Thinkstock)
3. Motilitas Sperma
Motilitas sperma adalah kemampuan gerak dan berenang sperma. Motilitas sperma yang buruk berarti sperma tidak berenang dengan baik, yang dapat menyebabkan infertilitas pria.
Dalam analisis sperma, persentase sperma dalam sampel yang bergerak dinilai termasuk tentang bagaimana mereka bergerak. Satu jam setelah ejakulasi, setidaknya 32% sperma harus bergerak maju dalam garis lurus. Bila angka ini tidak terpenuhi, atau gerakannya menyimpang, dapat menyebabkan masalah kesuburan.
ADVERTISEMENT
4. Ukuran, Bentuk, dan Penampilan Sperma
Ukuran, penampilan dan bentuk sperma (morfologi sperma) adalah salah satu faktor yang diperiksa sebagai bagian dari analisis air mani untuk mengevaluasi infertilitas pria. Hasil morfologi sperma akan menunjukkan persentase sperma yang tampak normal ketika air mani dilihat di bawah mikroskop.
Sperma yang normal memiliki kepala oval dengan ekor panjang. Sementara sperma yang tidak normal memiliki kecacatan pada kepala atau ekornya. Misalnya kepala yang terlalu besar, bengkok atau ekor ganda. Kecacatan ini dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan menembus sel telur.