Vagina Bengkak saat Hamil, Normal Enggak Ya?

1 Oktober 2019 10:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina bengkak saat hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina bengkak saat hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa perubahan fisik dan emosional yang dialami ibu hamil. Hal itu terjadi karena datangnya hormon kehamilan. Salah satu perubahan yang mungkin terjadi selama kehamilan adalah pembengkakan pada vagina. Lantas, apakah hal tersebut normal dialami ibu hamil?
ADVERTISEMENT
Dilansir Being The Parent, pembengkakkan vagina selama kehamilan sebenarnya termasuk hal yang normal. Kadang ibu hamil bisa mengalami serangan rasa sakit bersamaan dengan edema atau pembengkakkan di area tangan dan kaki. Hal itu mungkin disebabkan karena Anda duduk selama berjam-jam dalam satu posisi atau berdiri terlalu lama.
Lalu apa penyebab vagina bengkak saa hamil? Berikut beberapa kemungkinannya, Moms.
- Adanya peningkatan aliran darah di area vagina. Hal itu bsia menyebabkan pembengkakan ringan hingga sedang.
- Pembuluh darah vena yang ada di dalam rahim mengalami kompresi selama kehamilan. Penyempitan ini bisa menyebabkan pembengkakan ringan pada vagina.
- Vagina yang bengkak selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri seperti bakteri vaginosis atau infeksi jamur seperti kandidas.
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
- Pada wanita hamil, kadar estrogen dan progesteron lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil. Peningkatan kadar hormon-hormon ini bisa menyebabkan ragi berkembang, serta bisa juga membuat vagina mengalami pembengkakkan.
ADVERTISEMENT
- Kebersihan vagina yang tak dijaga atau penyakit menular seksual seperti gonore atau trikomoniasis juga bisa menjadi salah satu penyebab vagina bengkak selama kehamilan.
- Produk mandi, tubuh, dan perawatan kulit Anda bisa mengandung iritan. Menggunakan produk ini selama kehamilan dapat menyebabkan vagina meradang
- Hubungan seksual yang berkepanjangan atau kurangnya pelumas yang memadai yang menyebabkan entri kasar juga berpotensi menjadi penyebab pembengkakkan vagina pada wanita hamil.
ilustrasi vagina Foto: Shutterstock
Namun Anda harus mewaspadai, jika penyebab pembengkakan pada vagina adalah infeksi Grup B strep (GBS), maka ada kemungkinan infeksi tersebut dapat memengaruhi bayi. GBS dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang ditandai oleh urine keruh dan sensasi terbakar selama buang air kecil.
Adapun gejala yang biasanya dialami oleh ibu hamil ketika vaginanya bengkak antara lain, nyeri dan iritasi di sekitar vagina; lepuh atau luka berdarah; keputihan berbau busuk; buang air kecil yang menyakitkan dan adanya sensasi terbakar; peradangan di sekitar area vagina; dan gatal di daerah yang meradang. Jika mengalami gejala ini, segeralah berkonsultasi ke dokter kandungan.
ADVERTISEMENT