Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada beberapa perubahan fisik dan emosional yang dialami ibu hamil karena hormon. Salah satu perubahan yang bisa terlihat secara fisik adalah rambut di area vagina yang tumbuh lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa ibu hamil , tumbuhnya rambut yang lebih cepat di area kemaluan mungkin membuat tidak nyaman. Anda pun mungkin akan memilih untuk menghilangkannya dengan metode bikini waxing. Tapi, aman enggak, ya?
Dilansir Baby Centre, waxing memang merupakan salah satu cara aman dan praktis untuk menghilangkan bulu berlebih pada tubuh. Meski begitu, waxing ternyata tidak dianjurkan dilakukan ibu hamil. Ya Moms, saat hamil, kulit cenderung lebih sensitif dari biasanya. Perubahan hormon dalam tubuh membuat kulit rentan terhadap iritasi.
Tak hanya itu, bikini waxing juga bisa menyebabkan pembengkakan pada vagina. Apalagi jika Anda belum pernah melakukan waxing sebelumnya, mungkin hal tersebut bukan ide yang baik untuk dilakukan saat hamil.
"Pada ibu hamil, waxing dapat membuat iritasi, pembengkakan, berpotensi menyebabkan jerawat, folikulitis yang menyebabkan ruam gatal, dan rambut yang tumbuh ke dalam," kata Dr. Tsippora Shainhouse, seorang dokter kulit yang berbasis di Los Angeles, California, seerti dilansir Healthline.
Ibu hamil yang mengalami melasma biasanya diminta untuk tidak melakukan waxing di daerah tersebut, jika tidak ingin melasma bertambah buruk. Namun, untuk lebih memastikan apakah waxing boleh atau tidak boleh dilakukan saat hamil, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit dan dokter kandungan.
ADVERTISEMENT
Anda juga tak perlu khawatir berlebihan akan pertumbuhan rambut di area vagina yang lebih cepat saat hamil . Enam bulan setelah melahirkan, pertumbuhan rambut di tubuh Anda akan kembali normal seperti sebelum Anda hamil, Moms.