Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setiap ibu punya pengalaman masing-masing dalam mengajarkan anak puasa . Ya Moms, meski belum diwajibkan, tak ada salahnya mengenalkan anak pada ibadah puasa di bulan Ramadhan sejak dini.
ADVERTISEMENT
Hal itu pula yang dilakukan Shireen Sungkar pada putra pertamanya, Teuku Adam Al Fatih. Di acara kumparanMOM Meet Up with Dettol: #SuperheroKecil Belajar Puasa, Shireen membagikan pengalamannya saat mengajarkan Adam yang kini berusia 5 tahun belajar puasa.
"Ini tahun pertama Adam puasa. Di hari pertama dia berhasil puasa sampai jam 10 pagi, karena belum wajib juga, ya. Kita orang tuanya, melihat hal itu ikut senang. Kita enggak ingin Adam terbebani dengan puasa," jelas Shireen pada acara yang digelar di Momiji Restaurant, Aston Priority Simatupang, Sabtu (18/5).
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis anak, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A, juga mengingatkan agar orang tua selalu memantau kesehatan anak selama berpuasa. Jika anak menunjukkan tanda-tanda kesehatannya menurun, maka Anda bisa menyegerakan si kecil untuk berbuka puasa, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kapan sih ibaratnya mereka boleh buka? Kalau ada tanda-tanda hipoglikemia. Sebenarnya kita bisa tenangkan dia dulu, ajak main yang tidak terlalu berat. Tapi kalau sudah tidak mau engage, kita bisa pertimbangkan untuk buka dulu, abis itu puasa lagi," jelas dr. Ariani.
Hiploglikemia adalah keadaan di mana kadar gula darah dalam tubuh berkurang. Jika mengalami kondisi tersebut, anak biasanya akan menunjukkan beberapa tanda, seperti jantungnya berdebar kencang, tangannya gemetar dan emosinya mudah tersulut. Kalau anak Anda menunjukkan tanda-tanda tersebut, maka Anda perlu mengajaknya berbuka puasa.
Nah Moms, agar anak terhindar dari hipoglikemia serta penyakit lainnya, Anda harus menjaga kesehatan tubuh si kecil saat berpuasa. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski sedang berpuasa, asupan kalori dan cairan anak dalam sehari tidak boleh dikurangi.
"Asupan kalori dan cairan sehari tidak boleh di-korting. Makanan yang tidak mudah diubah jadi glukosa itu kita letakkan pas sahur. Kemudian pada saat berbuka, kita berikan yang manis, sehingga saat mengkonsumsi makanan atau minuman itu, anak kembali gula darahnya," jelas dr. Ariani.
Jadi yuk, semangat mendampingi anak belajar puasa dengan membantu menjaga kesehatan tubuhnya!