Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Saat ibu menyusui, ayah ngapain, ya? Memang, ayah dapat membantu dengan berbagai cara. Mulai dari membereskan pekerjaan rumah tangga, menjaga bayi, mencairkan ASI beku dari freezer, hingga memberi bayi ASI perah dengan cup feeder atau sendok. Tapi kalau menyusui bayi secara langsung? Tidak mungkin, kan?
ADVERTISEMENT
Eits, tunggu dulu, Moms! Seorang peneliti dari Inggris bernama Marie Claire Springham, sedang dalam tahap awal mengembangkan sebuah alat yang bisa digunakan ayah, untuk bisa ikut menyusui bayi secara langsung
Ia memberi nama produk ini sebagai 'chestfeeding kit'. Adapun desainnya sudah ia buat dan mengantarkan ia mendapat penghargaan Meaning-Centred Design Award 2018.
"Saya mencoba untuk menciptakan sebuah alat empati, sesuatu yang benar-benar bisa membantu ketika seorang ibu berjuang untuk menyusui dan dapat membantu seorang ayah untuk ikut berperan secara praktis," kata Marie-Claire, dikutip International Business Times dari The Sun.
“Alat ini layak mendapat perhatian khusus karena ini menantang makna dasar laki-laki dan perempuan, ayah dan ibu, orang tua dan anak. Ketika kita (manusia) telah semakin banyak menggunakan hormon, obat-obatan, dan teknologi untuk mengubah pilihan hidup yang tersedia untuk kita, konsep desain Marie-Claire ini langsung menuju ke pokok ketabuan kita,” ujar Julie Jenson Bennett, ketua juri Meaning-Centred Design Award 2018.
ADVERTISEMENT
Lantas seperti apa cara kerja chestfeeding kit? Chestfeeding kit bekerja dengan cara mengembangkan saluran susu laki-laki menggunakan hormon, Moms. Saat sang istri mulai hamil, maka calon ayah akan mulai menggunakan alat ini agar ia juga dapat memproduksi air susu saat ibu melahirkan. Kok, bisa?
Adapun hormon yang digunakan pada chestfeeding kit adalah hormon progestin. Progestin adalah bentuk dasar progesteron (hormon seks wanita), yang merangsang perkembangan kelenjar susu.
Setelah menggunakan progestin, kemudian ayah juga akan diberikan domperidone, untuk meningkatkan produksi prolaktin yang juga berguna untuk merangsang keluarnya air susu.
Meski alat ini disebut-sebut akan menjadi sebuah terobosan yang mutakhir, para ahli medis berpendapat bahwa alat ini dapat menyebabkan masalah medis dalam kehidupan para penggunanya.
ADVERTISEMENT
Mereka berpendapat, upaya menumbuhkan payudara pada pria dapat menyebabkan kondisi yang disebut ginekomastia atau pembesaran payudara yang abnormal.
Selain itu, mereka juga meyakini bahwa upaya menumbuhkan saluran susu pada para ayah adalah sesuatu yang mustahil. Nah, kalau menurut Anda, bagaimana?
Live Update