Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Yang Harus Anda Lakukan Saat Anak Takut Hadapi Ujian
26 September 2018 15:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mungkin saja karena besok yang akan diujikan adalah mata pelajaran yang kurang ia kuasai. Atau karena ia merasa kesulitan saat mengerjakan mata pelajaran yang diujikan sebelumnya. Ya Moms, penyebabnya memang bisa bermacam-macam.
Yang jelas, rasa gelisah atau takut ini dapat membuat anak tidak fokus belajar atau bahkan menghabiskan waktunya untuk menangis! Kalau tidak diatasi, rasa gelisah dan takut juga akan terus menghantui anak hingga waktu ujian tiba. Dan tentu saja, ini akan sangat merugikannya. Jadi, apa yang dapat Anda lakukan?
Yakinkan Anak
Bantu anak Anda mengembangkan perspektif yang lebih terukur pada tes atau ujian yang akan dihadapinya dengan menekankan bahwa setiap tes memiliki signifikansi yang kecil. Apa maksudnya? Jelaskan pada anak bahwa tentu saja dia ingin dapat nilai yang bagus, tetapi tes yang ia takuti ini hanyalah satu bagian kecil dari keseluruhan apa yang ia pelajari di sekolah.
ADVERTISEMENT
Dari sini, Anda dapat menjelaskan pada anak perbedaan antara usaha dan prestasi. Pastikan bahwa anak paham dan yakinkan ia bahwa yang Anda hargai adalah usaha dan kerja kerasnya.
Bantu Anak Menyiapkan Diri
Cara terbaik untuk meredakan rasa takut yang dialami anak saat menghadapi ujian adalah dengan mendorong anak untuk menyiapkan diri. Ajaklah anak untuk mengambil langkah positif daripada hanya memikirkan kecemasannya saja.
Sebagai langkah awal, bantu anak membuat jadwal belajar. Bisa saja, anak merasa materi yang harus dipelajari ada begitu banyak dan ini membuatnya takut tidak punya cukup waktu untuk mempelajarinya.
Nah, Anda dapat membantu anak menyusun jadwal sehingga semua materi tersebut dapat dipelajari dan tidak tampak ‘mustahil’ lagi.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, siapkan camilan untuk anak dan selipkan juga jadwal istirahat agar ia tidak kelelahan atau stres ya, Moms. Waktu istirahat akan membuat pikiran anak segar kembali sehingga dapat belajar dengan lebih baik.
Ringankan Bebannya
Keinginan anak untuk memperoleh hasil ujian yang baik, perlu Anda hargai. Meski begitu, Anda perlu mengingatkan pada anak bahwa hanya akan ada 1 hasil terbaik di kelasnya. Tapi, katakan bahwa ia tidak perlu jadi yang terbaik di kelasnya tapi doronglah anak untuk berusaha sebaik mungkin dan jadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Dengan mengingatkan seperti ini, anak dapat menjadi lebih realistis dan belajar untuk mengevaluasi kemampuan dirinya sendiri daripada terus membandingkan dirinya dengan anak lain.
ADVERTISEMENT
Hasilnya? Anak tidak lagi merasa terbebani. Bila ia sudah merasa bebannya ringan bahkan hilang, rasa cemas dan takut menghadapi ujian bisa berubah jadi rasa percaya diri dan semangat untuk terus memperbaiki prestasinya sendiri.