145 Anak di China jadi Korban Vaksin Kedaluwarsa

14 Januari 2019 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Imunisasi / Vaksin (Foto: ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Imunisasi / Vaksin (Foto: ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 145 anak di kota Jinhu, provinsi Jiangsu, China, menjadi korban vaksin polio kedaluwarsa. Kasus ini memicu kemarahan para orang tua dan dibukanya penyelidikan oleh polisi.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters yang mengutip Global Times, Senin (14/1), kasus ini memicu protes dari para orang tua di Jinhu pada Jumat pekan lalu. Mereka memblokade jalan dan membuat kekacauan di depan kantor pemerintah kota. Dalam protes ini, tiga orang ditahan.
Vaksin kedaluwarsa itu diberikan pada 7 Januari lalu kepada anak-anak di Jinhu, padahal tanggal kedaluwarsa tertera 11 Desember 2018.
Pemerintah Jinhu dan kepolisian langsung membentuk tim penyidik khusus. Dalam pernyataannya, pemkot Jinhu mengatakan sedikitnya 17 orang telah ditahan.
Kasus ini menambah panjang daftar kasus pada vaksin dan produk-produk makanan di China. Tahun lalu, perusahaan vaksin Changsheng Bio-technology Co Ltd didenda hingga 9,1 miliar yuan setelah terbukti memalsukan data pada vaksin rabies.
ADVERTISEMENT
Salah satu kasus terbesar yang pernah tercatat di China adalah pencemaran susu formula dengan melamine pada 2008. Lebih dari 54 ribu anak dilarikan ke rumah sakit karena kerusakan ginjal, enam di antaranya meninggal dunia.
Pemerintah Presiden China Xi Jinping pada Minggu (13/1) mengatakan kesehatan dan keamanan makanan akan menjadi prioritas dalam upaya pemberantasan korupsi tahun ini.