Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Jutaan umat Islam dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, telah berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf. Ini adalah ibadah puncak ibadah haji yang wajib dilakukan oleh jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Jemaah telah berangsur-angsur berangkat ke padang Arafah sejak Jumat (9/8) atau 8 Dzulhijjah 1440 H. Wukuf akan mulai dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau hari ini, Sabtu (10/8), dan dilanjutkan dengan ibadah haji lainnya seperti melempar jumrah aqabah, tawaf, sa'i pada 10 Dzulhijjah, Minggu (11/8).
Setelah itu, jemaah haji akan melakukan ibadah lempar jumrah di hari tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah yang jatuh pada Senin hingga Rabu mendatang. Bagi jemaah yang mengambil nafar awal, prosesi haji selesai pada 12 Dzulhijjah.
Wukuf wajib dilakukan agar ibadah hajinya sah. Jika tidak mampu karena telah wafat atau sakit berat, jemaah akan dibadalkan atau menerima safari wukuf, yakni diberangkatkan dengan bus untuk wukuf dalam kendaraan di Arafah.
ADVERTISEMENT
Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah haji yang dibadalkan berjumlah 178 jemaah, terdiri dari 107 jemaah wafat dan 71 jemaah sakit. Sementara jumlah jemaah yang menerima safari wukuf berjumlah 65 orang.
Data Siskohat menunjukkan jumlah jemaah haji yang tiba di tanah suci tahun ini berjumlah 212.732 dari 529 kloter. Sebanyak lebih dari 35 ribu jemaah haji Indonesia melakukan ibadah Tarwiyah atau berangkat ke Mina pada 8 Dzulhijjah.
Tarwiyah yang merupakan sunnah Rasul tidak dianjurkan dan difasilitasi oleh pemerintah. Karena itulah, jemaah yang mengambil Tarwiyah secara mandiri membayar untuk bus dan konsumsi selama di Mina.
Menurut data pemerintah Arab Saudi, tahun ini ada 2,5 juta jemaah haji yang tiba di tanah suci melalui darat, laut, dan udara. Sebanyak lebih dari 171.000 jemaah yang menerima fasilitas fast track berasal dari Tunisia, Malaysia, Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh. Setiap tahunnya, jemaah haji asal Indonesia menjadi yang terbanyak.
ADVERTISEMENT
Laporan Arab News menyebutkan, sebanyak 16 badan pemerintah Saudi menyediakan 50 layanan bagi jemaah haji. Ada 350.000 petugas haji Saudi yang dikerahkan dalam pelayanan tersebut.