Abdul Wahab Bangun Media Online demi Dakwah dan Lawan Hoaks

6 Mei 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdul Wahab mantan santri. (Foto: Irishta Tamzil/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Wahab mantan santri. (Foto: Irishta Tamzil/kumparan)
ADVERTISEMENT
Abdul Wahab (29) seorang santri yang tak lulus SMP namun berhasil menjadi delegasi NU Papua, kini sukses berbisnis. Dia merambah bisnis konveksi kaus dan media online berbasis Islam.
ADVERTISEMENT
Wahab begitu menyukai dunia jurnalistik. Menurutnya santri tidak jauh dari dunia membaca dan menulis alias literasi.
“Kita (santri) dari bangun pagi sampe mau tidur ya nulis ya membaca itu kan literasi. Literasi santri itu udah enggak diragukan lagi,” kata Wahab.
Namun sayangnya menurut Wahab, literasi itu sering terlupakan ketika santri sudah selesai menjalankan pendidikan di pesantren. Wahab tidak ingin menjadi santri yang seperti itu. Dia ingin tetap membagikan ilmu dengan tulisan yang telah diajarkan di pesantren.
Awalnya Wahab sering kali memberikan wejangan melalui status Facebook-nya. Lambat laun dengan bantuan temannya terciptalah website santrionline.net pada tahun 14 Maret 2016.
Wahab mengaku tak terpaku soal kontribusi dan pegawai websitenya. “Ya media santai-santai enggak ada karyawannya, kontribusi lilahitaala,” jawab Wahab.
ADVERTISEMENT
Yang terpenting bagi Wahab adalah masyarakat bisa belajar di manapun dan kapanpun, serta tidak mudah percaya hoaks yang mebuat perselisihan. Selain itu, dia mengajak santri untuk tetap menulis agar karya dan ilmunya tetap bisa dinikmati oleh anak cucu. Mengingat apa yang bisa dipelajari sekarang, karena orang terdahulu meninggalkan karyanya.
“Kan kita bisa ngaji karena ulama kita kan menulis, kalau kita enggak menulis apa yang kita tinggalkan untuk anak cucu," ujarnya.
Mengingat apa yang bisa dipelajari sekarang, karena orang tedahulu meninggalkan karyanya. Wahab pun menjadi makin semangat menulis karena masyarakat menyambut baik website santrionline. Dia juga ingin teman-temannya para santri terus berkarya.
“Mungkin kita masih bisa menikmati karya terdahulu, nah anak-anak kita gimana, makanya melalui santri online ini kan, teman-teman santri ayo kita berkreasi,” ajak Wahab.
ADVERTISEMENT
Saat ini pembaca santrionline.net dalam sehari rata-rata 15 ribu sampai 20 ribu. Dengan followers Instagram 57 ribu, santrionline.net tidak hanya memberikan tulisan tapi juga mengadakan live kegiatan pengajian.
“Jadi mempermudah mereka mau ngaji ke kiai ini ke kiai itu, tapi terkendala dengan jarak, kan bisa melalui online,” tutur Wahab.