Aher: 90 Persen Janji Kampanye di Jabar Terealisasi

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Foto: Iqbal Tawaqqal/kumparan)

Jelang akhir masa jabatannya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendapatkan beberapa penghargaan dari pemerintah. Terbaru, Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Aher selama dua periode ini meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai provinsi dengan kinerja terbaik.

Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan mengatakan, 90 persen janji kampanyenya yang tertuang dalam RPJMD terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah kalau dihitung dari janji-janji gubernur saat kampanye maupun yang termaktub di RPJMD penilaian pusat itu di atas 90 persen terlaksana. Sesuai dengan janji yang ada di RPJMD,” kata Aher usai menerima penghargaan tersebut di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (25/4).

Pria yang akan mengakhiri masa jabatan pada 13 Juni 2018 itu mengatakan, beberapa program yang tidak masuk dalam janji kampanye juga berhasil direalisasikan. Misalnya, pembangunan Taman Geopark di Ciletuh, Pelabuhan Ratu. Taman geologi seluas 148 tibu hektar beririsan di 7 kecamatan.

“Itu kita ajukan ke UNESCO dan berhasil menjadi anggota UGG (Unesco Global Geopark). Nah itu tentu di luar janji gubernur kan, di luar janji kampanye. Banyak hal lain yang di luar janji kampanye yang juga terlaksana. Tapi yang biasa disoroti kan janji-janji kampanye ya,” papar Aher.

Jusuf Kalla beri Penghargaan Samkarya Nugraha (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Lalu, Aher berpesan agar pasangan calon kepala daerah Jabar terpilih nantinya bisa melanjutkan apa yang sudah ia lakukan selama dua periode. Seperti melanjutkan program pembangunan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.

“Maka kami juga berharap pada pasangan calon yang terpilih pada saatnya nanti untuk juga melanjutkan apa yang kami sudah lakukan. Di bidang pendidikan masih terus harus dilanjutkan. Di bidang kesehatan harus terus dilanjutkan, infrastruktur nggak ada berhentinya, harus terus tetap dilanjutkan,” tegasnya.

Terlebih, Jabar merupakan provinsi pemasok pangan yang besar. Selain itu, pabrik manufaktur di Jabar juga terhitung banyak. Karena itu, pertumbuhan ekonomi Jabar itu sangat tergantung dengan gairah produksi pangan dan prabrik manufaktur yang ada.

“Jabar ini gudang pangan. Tempat kawasan pemasok pangan. Ini juga harus terus kita pertahankan. Saat yang sama juga Jabar adalah tempat di mana lebih dari separuh industri manufaktur itu berada. Oleh karena itu Jabar dalam pertumbuhan ekonomi cepat naik, ketika ada goncangan juga cepet turun,” pungkas Aher.

Dia menambahkan, seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan pertumbuhan penduduk, angka kemiskinan juga harus bisa terus ditekan.

“Tentu hal lain juga problema kemiskinan harus terus diselesaikan. Saat saya jadi gubernur, kemiskinan di tingkat 13,5 persen. Sekarang turun di angka 7,8 persen. Penurunan ini cukup tinggi menurut para pengamat untuk semua daerah besar untuk Jawa Barat,” tutupnya.