AirNav Istirahatkan ATC yang Pandu Lion Air JT-610

2 November 2018 9:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat di Bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat di Bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pesawat itu dalam panduan seorang air traffic controller. Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait menyebut, petugas itu berada di Bandara Soekarno-Hatta saat peristiwa nahas itu terjadi.
ADVERTISEMENT
Yohanes enggan mengungkapkan identitas air traffic controller itu. Hanya saja petugas itu sempat terguncang psikisnya karena pesawat yang dipandu sempat hilang kontak dan belakangan diketahui mengalami kecelakaan.
"Petugas saat itu, beliau langsung istirahat. Dia shock, baru dipandu, sudah disiapkan kembali, runway sudah diclearkan oleh beliau. Supaya kalau pesawatnya kembali runway-nya clear. Ternyata dipanggil tidak menyahut," kata Yohanes saat dihubungi, Jumat (2/11).
Namun, Yohanes menegaskan, istirahat yang diberikan untuk petugas itu bukan karena ada dugaan kesalahan dilakukannya. Malah, petugas itu dianggap bertindak cepat dan baik.
"Tidak di-grounded, kami melihat dia sudah memberikan yang terbaik tidak ada salahnya sama sekali. ," ujar Yohanes.
"Bertindak cepat, diberi izin kembali, juga disiapkan runway 25. Pesawat-pesawat yang mau landing ditahan sama ATC kami supaya bisa jika kembali bisa clear," sambungnya.
Pasukan Denjaka TNI AL kembali mencari black box dan pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat (1/11).  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Denjaka TNI AL kembali mencari black box dan pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat (1/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tidak disebutkan secara rinci oleh Yohanes berapa hari istirahat diberikan untuk air traffic controller itu. Hanya saja, jika sudah kembali berkantor, petugas itu akan diminta fokus untuk membantu investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
ADVERTISEMENT
Lion Air JT-610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10). Pesawat itu mengangkut 191 penumpang, awak pesawat, dan pilot.